KEBANGKITAN UMKM
Unjuk karya usaha mikro, kecil, dan menengah dari seluruh Indonesia. OLEH YOLANDA DEAYU
Bank Indonesia kembali mengadakan pameran “Karya Kreatif Indonesia 2017” pada 18-20 Agustus 2017 di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center, Jakarta. Pameran ini menghadirkan koleksi kain tradisional berupa tenun, ikat, dan batik, kerajinan tradisional, serta kuliner daerah dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia yang tersebar di seluruh tanah air, mulai dari Aceh hingga Papua. Kain tradisional tersebut pun sudah diolah menjadi busana siap pakai, kebaya, hingga tas yang tak kalah apik dari rancangan desainer luar negeri. Setiap produk kerajinan yang dipamerkan adalah produk premium yang sarat nilai budaya, mengangkat citra daerah, serta terjamin orisinalitasnya. Selain menjadi bagian dari program pengembangan UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan stabilitas perekonomian, acara ini juga dilaksanakan guna mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran serta rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Karya Kreatif Indonesia 2017 diresmikan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla pada acara pembukaan yang juga dihadiri oleh Gubernur dan Anggota
Dewan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, serta perwakilan dari industri dan lembaga terkait. Acara pembukaan berlangsung meriah dengan menampilkan tari daerah serta parade kain tenun Sumba karya UMKM binaan Bank Indonesia dari perancang ternama tanah air, Biyan Wanaatmadja. Agar para pengunjung bisa mempelajari lebih dalam lagi mengenai seluk beluk UMKM dan kain tradisional Indonesia, Bank Indonesia juga mengadakan kegiatan interaktif dan edukatif dalam bentuk talk show, workshop, klinik UMKM, dan business matching selama tiga hari berturut-turut di acara Karya Kreatif Indonesia 2017. Pada hari pertama, talk show “Pemanfaatan Media Online (E-commerce) untuk Pemasaran Produk UMKM” dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Tokopedia, UMKM, dan Chitra Subyakto, serta workshop “Padu Padan Penggunaan Kain Tradisional untuk Busana dalam Berbagai Kesempatan” yang dipandu oleh Tini Sardadi dan Deden Siswanto. Pada hari kedua, empat label milik desainer muda Indonesia, Ardistia New York, Danjyo Hiyoji, Klé, dan Jenahara Black Label, menunjukkan koleksi busana readyto-wear mereka yang menggunakan kain tenun karya UMKM. Label Ardistia New York yang dipimpin oleh Ardistia Dwisari menghadirkan sepuluh pakaian bernuansa futuristik dengan penggunaan warna hitam, abu-abu, biru, dan putih yang dipadukan