Pembunuh Istri Polisi Lebih dari Satu
JOMBANG – Sehari setelah perampokan yang berujung kematian Sri Handayani, 52, warga Desa/Kecamatan Bareng, Kamis dini hari (30/8), polisi masih terus melakukan penyisiran untuk mengungkap pelaku. Saat ini polisi mengantongi sejumlah identitas yang diduga pelaku pembunuhan.
”Ke arah pelaku, kami sudah identifikasi beberapa dugaan kuat yang melakukan pembunuhan. Namun, sampai sekarang kami masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan si pelaku. Mohon doanya semoga pelaku bisa segera terungkap,” terang Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto setelah mengantarkan jenazah korban ke lokasi pemakaman kemarin.
Namun, dia belum bisa menyebutkan sejumlah identitas nama yang ditengarai sebagai pelaku perampokan disertai pembunuhan sadis tersebut. ”Terduga yang kami tengarai sebagai pelaku, mohon maaf belum bisa kami sampaikan karena masih perlu mengumpulkan alat bukti,” jelasnya.
Pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak laboratorium forensik (labfor) untuk bisa mengangkat hasil rekaman CCTV (closed circuit television) yang sempat dibawa kabur pelaku. ”Sudah kami antarkan ke tim labfor. Mudah-mudahan bisa segera diangkat hasil rekaman CCTV-nya,” ujarnya.
Hingga kini, pihaknya masih mendalami keterangan sejumlah saksi. Total sekitar sembilan saksi sudah dimintai keterangan. ”Ada warga sekitar, beberapa juga dari orang-orang dekat korban. Masih kami dalami terus,” kata Agung.
Meski belum bisa memastikan pelaku kejahatan, jika melihat sejumlah luka yang dialami korban, Agung menduga pelaku kejahatan sadis tersebut lebih dari satu orang. ”Sampai sejauh ini belum bisa kami pastikan apakah pelakunya tunggal atau lebih. Namun, dari temuan di lapangan, kuat dugaan pelakunya lebih dari satu,” ungkapnya.
Selama pelaku belum berhasil diungkap, lanjut Agung, semua motif masih dimungkinkan. ”Pertama, kami duga kuat motifnya adalah pencurian dengan kekerasan. Namun setelah hasil kejahatan dibuang pelaku, mengubah motif menjadi pembunuhan berencana,” paparnya.
Sementara itu, dari hasil pantauan di lapangan hingga kemarin (31/8), sejumlah anggota tim Buser Satreskrim Polres Jombang masih terus melakukan penyisiran. (naz/ bin/c21/end)