Jawa Pos

Simpan Mimpi Show di Eropa

-

ADA banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat Han Candra selama bekerja di luar negeri. Tiap pindah negara, dia seperti memulai dari nol lagi. Tiap hari casting, berinterak­si dengan orang-orang baru, klien maupun teman sesama model. Perbedaan bahasa pun jadi tantangan. ’’ Performanc­e benar-benar dinilai,’’ ujar pria berpostur 183 sentimeter tersebut.

Semua menempa Han untuk jadi pribadi yang tangguh sekaligus tetap humble. ’’Jadi diri sendiri itu paling penting,’’ ucap Han. Di dunia modeling, kalau mau membanding­kan dengan orang lain, lanjut dia, pasti banyak yang jauh lebih oke. ’’Tapi, bagaimana kita bisa tetap percaya diri dengan karakter yang kita punya,’’ lanjutnya.

Hal itu membuat Han lebih menghargai segala sesuatu, tidak menilai seseorang hanya dari tampilan luar. Bagi Han, bisa tampil di fashion week bergengsi di beberapa negara merupakan pencapaian terbesarny­a. Namun, di satu titik, pada 2015 dia memutuskan kembali ke Indonesia. ’’Karena rumah saya di sini,’’ ucapnya, lantas tersenyum hangat.

Ketika sudah pulang dan fokus kuliah desain, Han terpaksa menolak sejumlah tawaran dari beberapa agensi di luar negeri. Namun, untuk proyek yang jadwalnya bisa diatur, dia dengan senang hati menerimany­a.

Selama masih bisa berkarya di modeling, Han akan terus menekuni bidang tersebut. Meski dunia desain dan anakanak tetap menjadi passion dia. Setelah merambah Asia, apakah punya target lebih tinggi? Tampil di fashion week Eropa atau Amerika Serikat, mungkin? ’’Kalau ada peluang dan waktunya tepat, kenapa tidak?’’ katanya. Ah, semangat ya, Oppa! (nor/c15/na)

 ??  ?? KUASAI CATWALK: Han menjadi model Vietnam Internatio­nal Fashion Week pada April lalu. HAN CHANDRA FOR JAWA POS
KUASAI CATWALK: Han menjadi model Vietnam Internatio­nal Fashion Week pada April lalu. HAN CHANDRA FOR JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia