Tuntut Angkot Tak Layani Peziarah
GRESIK – Pendapatan layanan transportasi wisata religi Maulana Malik Ibrahim ternyata tidak sesuai dengan target. Koperasi Nelayan Alfarisi selaku pengelola angkutan peziarah mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik bersikap tegas atas angkutan kota (angkot) yang dinilai menyerobot angkutan peziarah.
”Setidaknya, ini yang membuat penumpang juga berkurang,” ujar Ketua Koperasi Nelayan Alfarisi Anang Bahru din kemarin. Aspirasi itu juga disampaikan dalam rapat dengar pendapat ( hearing) dengan Komisi II DPRD Gresik pada Jumat (8/9).
Anang mengungkapkan, saat ini pihaknya jarang sekali memenuhi target. Pihaknya memasang target angkutan sampai 50 minibus per hari atau sekitar Rp 15 juta per hari. Namun, karena minimnya peziarah yang menggunakan fasilitas transportasi khusus, per hari rata-rata hanya 35 bus. Atau, pendapatan per hari mencapai Rp 10,5 juta. Kondisi itu dinilai masih rugi karena harus merawat bus dan menggaji 72 karyawan. (mar/c16/dio)