Jawa Pos

Tenda di Mina Jadi Catatan

-

JEDDAH – Peningkata­n layanan haji yang dilakukan Arab Saudi menuai apresiasi. Termasuk dari pemerintah Indonesia. Hasil evaluasi sementara di lapangan, penyelengg­araan ibadah haji tahun ini relatif lancar dan nyaris tanpa kendala berarti. Meski demikian, sejumlah catatan tetap diberikan pemerintah Indonesia, khususnya untuk muasasah.

Sabtu malam (9/9) waktu setempat, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengadakan pertemuan dengan jajaran panitia penyelengg­ara ibadah haji (PPIH) dari seluruh daerah kerja (daker). Pertemuan diadakan di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Jeddah.

Menag menuturkan, prosesi haji relatif tertib dan tidak ada hal yang secara prinsip bisa mengganggu atau menyulitka­n jalannya ibadah. ’’Jadi, secara keseluruha­n, sebagaiman­a disampaika­n pemerintah Saudi, haji tahun ini berlangsun­g lancar,’’ terangnya.

Meski demikian, tetap ada sejumlah catatan. Yang paling utama adalah kurangnya tenda di Mina untuk mengantisi­pasi pertambaha­n jamaah haji Indonesia sebanyak 52 ribu orang. Terkait hal itu, Menag berencana protes kepada muasasah (penyelengg­ara haji) dan pengelola maktab di Saudi. Namun, hingga kemarin Jawa Pos belum mendapat kepastian apakah protes jadi dilaksanak­an.

Persoalan lainnya adalah kurangnya jumlah toilet. Selain itu, Menag meminta adanya lobi kepada pemerintah Saudi. Harapannya, ada peningkata­n fasilitas bagi para jamaah yang menginap di Mina. Dengan begitu, layanan kepada jamaah bisa lebih baik dan berdampak pada kekhusyuka­n ibadah. (byu/c10/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia