Tuan Rumah Temani Indonesia
YANGON – Persaingan di grup B Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar, sungguh ketat dan mendebarkan. Bukan hanya karena ditentukan dalam laga terakhir kemarin, melainkan juga karena di klasemen akhir ada tiga tim dengan jumlah poin yang sama: Indonesia, Myanmar, dan Vietnam.
Sebelum pertandingan Indonesia versus Brunei Darussalam kemarin sore dan tuan rumah Myanmar melawan Vietnam tadi malam, segalanya sulit diprediksi. Vietnam mulanya lebih diunggulkan lolos lantaran hanya butuh imbang melawan Myanmar. Indonesia juga tidak hanya butuh menang, tapi menang besar.
Ternyata, Indonesia mampu memenuhi target menang besar atas Brunei. Tim berjuluk Garuda Nusantara tersebut menang 8-0 di Stadion Thuwunna, Yangon. Tentu saja itu memberikan tekanan kepada dua pesaingnya, Myanmar dan Vietnam, yang bermain tadi malam.
Vietnam sempat membuat pendukung tuan rumah ketir-ketir karena sudah unggul 1-0 pada menit kedua melalui gol Nguyen Hong Son. Skor itu bertahan hingga turun minum. Baru pada menit ke-72, Myanmar menyamakan kedudukan melalui gol sepakan bebas Myat Kaung Khant.
Dalam keadaan imbang seper ti itu, Myanmar belum aman. Keuntungan masih berada di tangan Vietnam. Itu mem buat mereka semakin menggeber serangan dan empat menit menjelang bubar Stadion Thuwunna bergemuruh kencang. Penyebabnya, tandukan Lwin Moe Aung membuat tuan rumah unggul 2-1.
Nah, situasi itu membuat ada tiga tim dengan koleksi angka yang sama. Sesuai dengan technical meeting, kalau poin sama, penentunya produktivitas gol. Indonesia unggul karena mencetak 19 gol dan kebobolan 4 gol. Itu berarti punya selisih 15 gol. Indonesia pun menjadi juara grup B.
Lalu, Myanmar dan Vietnam punya angka yang sama dan produktivitas gol pun sama. Sama-sama mencetak 17 gol dan kebobolan 3 gol. Akhirnya, sesuai dengan regulasi yang disepakati sebelumnya, penentunya adalah head-to-head. Myanmar pun unggul dan menjadi runner-up grup.
’’Alhamdulillah. Perjuangan untuk mencapai ini sangat melelahkan. Memang kemenangan ini sesuai kebutuhan. Kami butuh delapan gol dan berhasil mencapainya. Mudah-mudahan waktu satu hari recovery cukup untuk persiapan semifinal,’’ ujar pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri.
Benar, sangat melelahkan. Delapan gol. Dari awal langsung menggeber melalui gol M. Rafli Mursalim pada menit pertama. Dia mencetak hat-trick setelah menambah dua gol pada menit ke-45 dan 45+1’. Lalu, Egy Maulana Vikry dua gol (19’, 23’) dan Witan Sulaeman juga dua gol (41’, 67’). Satu gol lain dicetak Hanis Saghara Putra (68’). (*/c19/ham)