PROTAGONISTA KONTROVERSIAL
BARCELONA – Dengan sportif, Gianluigi Buffon memberi selamat Lionel Messi setelah berakhirnya laga Barcelona versus Juventus di Camp Nou kemarin dini hari WIB (13/9). Setelah empat per te mu an, Buffon akhirnya berhasil ditaklukkan Messi. Bukan hanya sekali, melainkan dua sekaligus. Ya, La Pulga alias Si Kutu menjadi protagonista dalam kemenangan tiga gol tanpa balas Barca atas Juve. Messi (45’ dan 69’) seolah membayar lunas kekalahan agregat 0-3 Blaugrana dari Bianconeri dalam perempat final Liga Champions musim lalu. ’’Dia (Messi) menembak tiga kali. Dua menjadi gol dan satu lainnya mengenai gawang. Jika Anda memberinya ruang, dia tak terhentikan,’’ ungkap Juve Massimiliano Allegri sebagaimana diberitakan Dengan tambahan dua gol, berarti Messi sudah mengoleksi 99 gol di kancah Eropa. Perinciannya, 96 gol di Liga Champions dan tiga lainnya di Piala Super Eropa. Sayang, raihan impresif Messi kemarin ternoda. Itu seiring dengan ulah kurang sportif peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia lima kali tersebut. Tepatnya pada menit ke-54 ketika kapten timnas Argentina itu dikartu kuning oleh wasit Damir Skomina. Insiden itu berawal dari terpelantingnya Messi karena dihadang gelandang Juventus Miralem Pjanic. Messi kemudian berusaha memprovokasi Skomina untuk memberikan kartu kuning kepada Pjanic. Namun, Skomina tidak mengacuhkan permintaan penyerang 30 tahun tersebut. Merasa tidak direspons, Messi lalu menarik atensi Skomina dengan menyen- tuh bahu wasit asal Slovenia itu dari belakang. Gara-gara sikapnya tersebut, Messi malah diberi kartu kuning.
Aksi Messi itu pun dibanding-bandingkan dengan yang dilakukan bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo dalam leg pertama Supercopa de Espana di Camp Nou bulan lalu (14/8). Gara-gara menyentuh wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea dari belakang, Ronaldo dikenai skors lima pertandingan plus sebelumnya diusir karena kartu kuning kedua.
Standar ganda dalam insiden yang melibatkan dua superstar lapangan hijau itu pun memicu kontroversi di dunia maya. Yang paling kecewa tentu fans Ronaldo alias Madridista. Namun, fans Messi maupun Barcelonista menganggap yang dilakukan Ronaldo lebih agresif (ada dorongan). (dra/ c5/dns)