314 Korporasi Berkompetisi
Antam Jadi Juara Umum Annual Report Award 2016
JAKARTA – Ajang penghargaan laporan tahunan bagi perusahaan (Annual Report Award/ARA) kembali digelar. Tadi malam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Kemenkeu, dan Komite Nasional Kebijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia mengadakan kegiatan ke-16 sejak kali pertama ajang tersebut diselenggarakan pada 2002.
Sebanyak 314 peserta berkompetisi dalam penghargaan tahunan itu. Jumlah total peserta ARA 2016 meningkat 3,63 persen atau bertambah 11 perusahaan jika dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan ARA 2015. Di antara 314 peserta tersebut, sebanyak 33 perusahaan berhasil membawa pulang penghargaan.
Perusahaan yang meraih juara umum dalam ARA 2016 adalah PT Aneka Tambang (Antam). Perusahaan itu juga meraih juara pertama dalam kategori BUMN Non Keuangan Listed.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap perusahaan yang mengikuti ajang penghargaan bisa makin bertambah. Dia mengungkapkan, ajang ARA tersebut sangat menekankan pada prinsip good corporate governance (GCG).
Dengan penerapan GCG, perusahaan mampu membangun fundamen yang kukuh dan kinerja keuangan yang cenderung sustainable. Selain itu, tata kelola perusahaan menjadi lebih baik sehingga mampu bersaing dalam kancah internasional.
’’Penghargaan ini bisa memberikan perbaikan pada perusahaan, khususnya yang menjadi pemenang. Ini juga menjadi tantangan agar mereka (para pemenang) bisa menjadi lebih baik,’’ paparnya di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, kemarin.
Ketua Dewan Juri ARA 2016 Sudaryono menuturkan, penilaian ARA dilakukan terhadap laporan tahunan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta. Penilaian dilakukan berdasar data publik untuk mengukur keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan serta pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.
’’Penilaian kuantitatif laporan tahunan peserta ARA 2016 terdiri atas delapan kriteria dengan bobot masing-masing. Kriteria ARA disusun dengan memperhatikan ketentuan dan best practices di bidang corporate governance dan akuntansi serta dilakukan update untuk menyelaraskan dengan dinamika perkembangan standar maupun praktik,’’ ujarnya. (ken/c7/sof)