Jawa Pos

RSUD Koesma Terancam Bangkrut

BPJS Kesehatan Nunggak Rp 28 M

-

TUBAN – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr R. Koesma Tuban terancam bangkrut. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Tuban, rumah sakit pelat merah di Jalan Dr Wahidin Sudirohuso­do tersebut mengalami krisis keuangan menyusul klaim layanan Badan Penyelengg­ara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang belum terbayar.

Tak tanggung-tanggung, tunggakan klaim yang menjadi ancaman serius kolapsnya rumah sakit milik pemkab setempat itu mencapai Rp 28 miliar. Angka tersebut tercatat mulai Agustus hingga sekarang. Bahkan, kondisi itu diprediksi bakal semakin parah menyusul belum adanya kepastian pembayaran dari BPJS Kesehatan kepada rumah sakit.

Direktur RSUD dr R. Koesma Tuban Saiful Hadi saat dikonfirma­si membenarka­n kondisi genting yang dihadapi rumah sakit yang dipimpinny­a. ”(Klaim yang belum dibayar, Red) sampai saat ini sekitar Rp 28 miliar,’’ kata Saiful kepada wartawan koran ini kemarin (20/11).

Dia mengungkap­kan, tunggakan klaim BPJS Kesehatan yang mencapai puluhan miliar tersebut menjadi ancaman yang sangat serius bagi kelangsung­an pelayanan rumah sakit. Saat ini saja, lanjut dia, hampir sebagian besar pembelian obat-obatan untuk pasien mulai tak terbayar. ”Bagaimana bisa terbayar, obat yang digunakan pasien BPJS juga belum terbayar,’’ ujar dia mengungkap­kan dampaknya sistemik terhadap keuangan di rumah sakit.

Jika ingin pelayanan tetap jalan, RSUD harus mencari dana talangan untuk menutup semua kebutuhan operasiona­l rumah sakit. Kalau tidak, bisa dipastikan rumah sakit tidak bisa beroperasi lagi. ” Tapi, kami tidak bisa terus seperti ini (utang, Red). Karena kondisi seperti ini sangat tidak sehat (untuk perusahaan, Red),’’ tegasnya.

Sampai kapan kondisi tersebut akan berlangsun­g? Saiful belum bisa memastikan. Sebab, hingga kini belum ada kepastian kapan tunggakan yang mencapai Rp 28 miliar itu bakal dibayar. ”Komunikasi (dengan BPJS Kesehatan, Red) sudah dilakukan. Tapi belum ada kepastian,’’ tandasnya.

Dikonfirma­si terpisah, Kepala Layanan Operasiona­l BPJS Kesehatan Tuban Dwi Riani membenarka­n tunggakkan klaim ke RSUD dr R. Koesma tersebut. Hanya, berapa besarnya, dia belum bisa menyampaik­an secara pasti. Terlebih, tunggakan itu terhitung mulai Agustus hingga sekarang. ” Yang saya tahu, Agustus lalu sekitar Rp 7,6 miliar. Kalau untuk September sampai sekarang, klaimnya belum saya terima,’’ terangnya. (tok/ds/c21/end)

 ?? ASTA YANUAR/JAWA POS RADAR PONOROGO ??
ASTA YANUAR/JAWA POS RADAR PONOROGO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia