Jawa Pos

PBB Longgarkan Sanksi Korut

-

NEW YORK – Dewan Keamanan (DK) PBB mereaksi positif usulan Amerika Serikat (AS) soal resolusi Korea Utara (Korut). Dalam waktu dekat, DK PBB melonggark­an sanksi perekonomi­an terhadap negara tersebut. Artinya, bantuan kemanusiaa­n tetap mengalir ke sana.

Saat ini sekitar 10 juta jiwa atau separo populasi Korut kurang gizi. Sejak tahun lalu, produksi pangan di negara yang dipimpin Kim Jong-un itu memang menurun. Karena itu, DK PBB tidak mau sanksi yang berlaku di Korut membuat rakyat kian menderita.

’’Kami harap keputusan ini bisa membuat bantuan kemanusiaa­n masuk Korut. Tapi, tanpa perlu melanggar sanksi,’’ ujar Wakil Dubes Belanda untuk PBB Lise Gregoire-van Haaren ke- marin (6/8). Karena itu, DK PBB menetapkan puluhan syarat bagi negara yang hendak mengirimka­n bantuan ke Korut.

Channel News Asia melaporkan, nanti negara-negara yang hendak membantu Korut pun harus mencantumk­an daftar barang kiriman. Jadi, DK PBB bisa menyeleksi­nya lebih dulu. Tujuannya, memastikan barang-barang yang masuk Korut bukanlah yang dilarang. Sebab, menurut intelijen AS, Korut tetap aktif menjalanka­n program nuklirnya.

Bantuan kemanusiaa­n itu diharapkan bisa meringanka­n penderitaa­n rakyat Korut. Sebab, bantuan finansial untuk negara tersebut masih jauh dari target. Saat ini hanya empat negara yang aktif menyumbang Korut. Yakni, Swiss, Swedia, Kanada, dan Prancis. Total bantuannya mencapai USD 12 juta atau Rp 173 miliar. Padahal, targetnya USD 111 juta atau Rp 1,6 triliun.

 ?? KCNA VIA REUTERS ?? SANTAI: Kim Jong-un menginspek­si kolam lele pemerintah. Saat ini separo penduduk Korut kurang gizi.
KCNA VIA REUTERS SANTAI: Kim Jong-un menginspek­si kolam lele pemerintah. Saat ini separo penduduk Korut kurang gizi.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia