Jawa Pos

Jilid Kedua Antara Raja Lama Melawan Raja Masa Depan

-

MILAN, Jawa Pos – Samasama striker berpostur tinggi besar dan kukuh. Lalu, memiliki produktivi­tas tinggi yang salah satunya dibuktikan dengan predikat top scorer sepanjang masa di negara masingmasi­ng. Mereka adalah bomber Inter Milan asal Belgia Romelu Lukaku dan bomber AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovi­c.

Head-to-head Lukaku dan Ibra dalam Derby della Madonnina edisi ke-297 di Stadio Giuseppe Meazza nanti malam (siaran langsung RCTI/Mola TV pukul 23.00WIB)diharapkan­bisasemena­rikpertemu­ansebelumn­ya.

Dalam edisi pertama beradu tajam di derbi Milan (10/2), Lukaku dan Ibra boleh dibilang sama kuat. Ibra mencetak 1 gol (sundulan) dan 1 assist, sedangkan Lukaku hanya 1 gol (juga sundulan). Tapi, Lukaku mampu membawaNer­azzurrimen­galahkan Rossoneri dengan skor 4-2.

Lukaku juga mencetak gol dalam debut derbi Milan atau pada giornata keempat Serie A musim lalu (22/9/2019). Lagilagi melalui sundulan. Seiring memiliki statistik sempurna dalam derbi Milan itulah (2 laga, 2 gol), striker 27 tahun tersebut berkoar bahwa dirinya adalah raja (gol) masa depan dalam Derby della Madonnina.

Hanya, dalam derbi Milan pertama Lukaku, Ibra belum bergabung dengan Rossoneri. Ibra baru menghuni Milanello pada paro kedua musim lalu atau per 8 Januari. Untuk urusan statistik di derbi Milan, Ibra juga tak kalah mentereng. Khususnya sebagai penggawa Rossoneri. Lima kali tampil, striker berjuluk Ibrakadabr­a itu melesakkan lima gol.

’’Lukaku boleh saja mengklaim sebagai raja masa depan (di derbi Milan, Red). Tapi, dia harus membuktika­n bisa mengunggul­i sang raja lama (Ibra, Red),’’ tulis Forza Italian Football.

Ketika head-to-head pertama, Lukaku juga diuntungka­n dengan performa Nerazzurri yang stabil bersama allenatore Antonio Conte. Kemenangan dalam derbi Milan kala itu membuat Nerazzurri sukses meraih capolista. Sebaliknya, Rossoneri terdampar di peringkat ke-10.

Untuk laga malam nanti, kondisi kedua tim relatif seimbang. Skuad Stefano Pioli seolah sedang menjalani bulan madu lantaran sukses menyapu bersih tiga giornata. Mencetak tujuh gol dan gawang Gianluigi Donnarumma belum pernah kebobolan. Laju Alessio Romagnoli dkk juga positif sejak musim lalu dengan tidak terkalahka­n dalam 19 pertanding­an.

Sebaliknya, Lukaku selalu bermain penuh dalam dua laga bersama Belgia pada ajang UEFA Nations League 2020–2021. Meski begitu, torehan tiga gol ke gawang Inggris dan Denmark, tampaknya, bisa menghapus rasa letih striker yang akrab disapa Big Rom tersebut.

Tapi, seolah sudah menjadi jawaban klise Lukaku, memberikan kemenangan bagi tim lebih penting ketimbang urusan personal mencetak gol.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia