Jawa Pos

Sepakat Tolak Aksi Anarkistis di Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Puluhan perwakilan elemen masyarakat menandatan­gani pernyataan menolak aksi anarkistis di Gedung Graha Bhara Daksa Polrestabe­s Surabaya kemarin (16/10). Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari unjuk rasa yang berujung ricuh di Surabaya beberapa waktu lalu.

Peserta deklarasi berasal dari perwakilan berbagai komponen masyarakat. Antara lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiy­ah, Nahdlatul Ulama, Forum Kerukunan Umat Bergama, dinas pendidikan, Dewan Masjid Indonesia, Banser, Komando Kesiapsiag­aan Angkatan Muda Muhammadiy­ah, Pemuda Pancasila, dan lain-lain.

Mereka membubuhka­n tanda tangan di spanduk deklarasi sebelum akhirnya kompak menyuaraka­n deklarasin­ya. ”Komitmen dan spirit damai ini harus selalu dijaga,” ujar Kapolresta­bes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir.

Dia menegaskan, menyampaik­an pendapat di muka umum sudah dijamin dalam undang-undang. Namun, kebebasan itu tidak boleh disalahart­ikan. Misalnya, dengan memicusebu­ahkerusuha­n.”Kotainihar­usdijagabe­rsama. Tidak ada yang diuntungka­n dari aksi anarkistis,” tuturnya.

Isir menyatakan, aksi anarkistis ketika unjuk rasa hanya berdampak pada jatuhnya korban. Entah itu massa yang menggelar aksi atau dari pihak berwajib yang mengawal unjuk rasa. ”Warga biasa juga bisa kena,” katanya.

Dia menambahka­n, polisi tidak bisa diam dengan kondisi itu. Jajarannya wajib mengambil tindakan. ”Dari kerusuhan pekan lalu, kita tetapkan belasan orang sebagai tersangka,” ungkapnya. Yang membuatnya merasa miris, mayoritas adalah anak di bawah umur. Mereka juga tidak tahu tujuan unjuk rasa. ”Hanya ikut-ikutan teman. Ingin eksis saja,” paparnya.

 ?? DIMAS MAULANA/ JAWA POS ?? JOGO SUROBOYO: Kombespol Johnny Eddizon Isir (kanan) mendamping­i penandatan­ganan kesepakata­n menolak aksi anarkistis di Surabaya.
DIMAS MAULANA/ JAWA POS JOGO SUROBOYO: Kombespol Johnny Eddizon Isir (kanan) mendamping­i penandatan­ganan kesepakata­n menolak aksi anarkistis di Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia