Scuba Diver Australasia + Ocean Planet

KADAR RACUN DI LAUT MENCAPAI ANGKA TERTINGGI DALAM 14 JUTA TAHUN

-

Sejak dimulainya era industri, laut telah menyerap sekitar 525 miliar ton karbon dioksida (CO2), atau sekitar 22 juta ton per hari—meningkat 43 persen dari dimulainya Revolusi Industri. Angka ini hanya sepertiga dari CO2 yang dilepaskan oleh batu bara, minyak, dan gas. Berdasarka­n penelitian dari Universita­s Cardiff, jika terus berlanjut, kadar racun di laut akan mencapai angka tak terkira dalam 14 juta tahun terakhir.

Ketika lautan menyerap CO2 dari atmosfer, air di laut menjadi semakin beracun dan tingkat pH rendah. Derasnya CO2 yang diterima laut dapat mengancam ekosistem laut—beberapa kulit hewan sudah mulai mengelupas karena tingginya senyawa kimia yang ada. Penelitian lain yang dilakukan oleh tim dari Universita­s Exeter menemukan bahwa meningkatn­ya racun di laut menyebabka­n ikan kehilangan indra penciuman. Hal tersebut akan berpengaru­h pada kemampuan untuk mencari makan dan menghindar dari pemangsa, serta mengganggu sistem saraf pusat.

Para peneliti menyatakan, apabila manusia terus melepaskan CO2 seperti sekarang, kadar CO2 di atmosfer akan mencapai 930 ppm (parts

per million/bagian per juta) pada tahun 2100, meningkat dari kadar 400 ppm saat ini. Kadar karbon setinggi itu pernah terjadi 14 juta tahun silam pada masa Pertengaha­n Miosen, di mana temperatur global sekitar tiga derajat Celsius lebih hangat dibanding saat ini. Hal itu terjadi karena siklus alami rotasi bumi.

Profesor Carrie Lear, salah satu peneliti, menjelaska­n, “Kadar pH saat ini mungkin yang terendah dalam dua juta tahun terakhir. Untuk memahami apa dampak yang dihasilkan terhadap ekosistem laut memerlukan penelitian lapangan yang lama, serta observasi dari catatan fosil yang ada.”

 ??  ?? ATAS Kulit siput laut yang rusak akibat tingginya kadar racun di air.
ATAS Kulit siput laut yang rusak akibat tingginya kadar racun di air.

Newspapers in English

Newspapers from Australia