CROWN (Indonesia)

SYLVAIN BERNERON

Chief Product Officer Breitling berbagi seputar lingkup kreatif di balik pembuatan jam tangan dan wajah baru koleksi Avenger

-

Pengalaman di dunia otomotif memaparkan saya pada kultur kerja lintas disiplin dan mempersiap­kan saya untuk praktik serupa di

dunia horologi. Kedua industri memiliki banyak tuntutan teknis yang harus dipenuhi, hanya saja dalam skala yang berbeda. Dengan begitu, seorang desainer harus memiliki pemahaman lengkap tentang proses manufaktur dan seluruh kendala yang berpotensi terjadi.

Siapapun yang bekerja dalam ranah pengembang­an produk perlu menghormat­i

riwayat, legasi, dan filosofi sebuah brand. Sebagai brand yang selalu mengutamak­an kemutakhir­an, Breitling sangat pantas untuk masuk ke dalam daftar 10 teratas di dunia horologi. Apalagi, Breitling juga merupakan pelopor dalam berbagai hal: inovasi material; chronograp­h; dan atensi tinggi terhadap detail—khususnya pada case dan dial.

Saya ingin mengetahui seluk beluk Breitling dan

bagaimana mereka mencapai posisinya kini. Saat mulai bekerja untuk Breitling, saya pun menghabisk­an banyak sekali waktu untuk bertukar pikiran dengan Fred Mendelbaum—sejarawan dan konsultan bagi sang brand—demi mendapatka­n wawasan ekstensif. Pengetahua­n tersebut pun menjadi bekal mumpuni dalam proses kreatif di balik setiap koleksi.

Saya percaya, kesalahan terbesar adalah enggan untuk berubah lantaran takut tidak lagi menjadi

relevan. Sesungguhn­ya saya ingin menghembus­kan angin segar pada penawaran Breitling yang mengacu pada inspirasi eksternal. Di sisi lain, saya mengerti bahwa DNA Breitling harus dipertahan­kan, maka saya lebih memilih untuk melakukan transforma­si berskala kecil namun signifikan pada desain case, finis, dan material. Sebelum Avenger, prinsip serupa juga saya terapkan saat meremajaka­n koleksi Superocean dan Navitimer.

Peremajaan desain Avenger merepresen­tasikan hasrat saya untuk mengelevas­i sang koleksi ke

tingkat selanjutny­a. Sebagai contoh, kini kami mempersenj­atai Avenger dengan in-house chronograp­h movement B01—untuk pertama kalinya—sebagai demonstras­i kepiawaian teknis Breitling. Tentunya, sejumlah atribut dari versi terdahulu tetap kami pertahanka­n, seperti bezel yang dapat berotasi ke satu arah, ketahanan air hingga kedalaman 300 meter, screwdown crown, dan chronograp­h.

Fungsional­itas adalah fokus terbesar dalam mendesain ulang Avenger dan mengukuhka­n

identitasn­ya sebagai tool watch. Termasuk di antara pembaruan ergonomis tersebut adalah mengganti tombol pengatur bersiluet bundar menjadi persegi, serta mengusung diameter lebih ramping yang berkisar mulai dari 40, 42 mm, dan 44 mm (versi terdahulu berukuran 44 mm hingga 46 mm). Fokus kedua adalah keterbacaa­n yang kami manifestas­ikan lewat indeks penanda berwarna putih.

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from France