Terjebak Obrolan Bisnis
“Saat sedang nongkrong bersama teman-teman di sebuah kafe di Bandung, tiba-tiba ada seorang pria warga negara asing datang dan mengajak saya untuk berbincang bisnis. Karena tidak memiliki banyak waktu, saya akhirnya memberikan nomor ponsel padanya. Beberapa hari kemudian, pria itu menghubungi lewat Whatsapp dan mengajak bertemu untuk berbincang masalah bisnis lagi. Waktu itu ia menjelaskan bahwa bisnis yang dijalaninya merupakan bisnis saham yang legal dengan reputasi luar biasa. Merasa tertarik, akhirnya saya menyanggupi untuk bertemu. Saat itu kami berjumpa di salah satu mal yang ada di Jakarta. Awalnya, saya pikir ini bisnis yang menggiurkan, namun ternyata pria itu mempromosikan bisnis MLM yang ia jalankan dengan iming-iming penghasilan tinggi. Saya sudah hafal dengan trik semacam ini. Seketika mood saya langsung turun. Pupus sudah harapan akan bisnis besar saat itu. Arrgghh!” “Waktu itu saya sedang menghabiskan malam minggu di rumah dengan pasangan. Ketika ia tengah mandi, saya mendengar panggilan telepon sahabat yang tinggal di luar negeri via Skype. Mendekatlah saya ke laptop dan bicara dengannya. Saking asyiknya ngobrol dengan sahabat, saya sampai tidak sadar kalau si dia sudah selesai mandi dan berdiri di belakang saya. Parahnya, waktu itu ia hanya mengenakan pakaian dalam super seksi yang memperlihatkan hampir seluruh tubuh mulusnya. Saya langsung refleks memindahkan posisi monitor laptop karena takut teman melihatnya. Namun, usaha itu sia-sia, karena teman saya telah melihat si dia dalam keadaan setengah telanjang. Sampai sekarang si dia belum tahu. Oops, maaf ya, Sayang!”