Woman On Top (Ketika Wanita Menjadi Pemimpin)
Dunia kerja kini tak hanya didominasi oleh pria saja. Kita patut berbangga karena banyak wanita yang saat ini berperan sebagai pemimpin. Ya, sebut saja Marissa Mayer yang menjabat sebagai CEO Yahoo dan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye. Apa sisi positif dari kepemimpinan di tangan seorang wanita? Cosmo beri tahu jawabannya! Wanita tak pernah melewatkan hal sekecil apapun. Maka saat sedang memimpin, ia cenderung peduli pada hal kecil dalam pekerjaannya dan pekerjaan pegawainya. Wanita memperhatikan hal lebih rinci. Itulah yang membuatnya menjadi pemimpin hebat. Fakta sederhana yang wajib Anda ketahui adalah wanita memiliki kemampuan menjadi pendengar yang baik dibanding pria. Wanita cenderung memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mengeluarkan pendapat dan mempertimbangkannya. Dan sudah pasti ini adalah sifat yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Wanita bisa menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi. Selain itu, ia juga hebat dalam melakukan banyak pekerjaan bersamaan. Di rumah, seringkali wanita menghadapi banyak urusan keluarga, dan saat di kantor, ia sudah terbiasa. Pria lebih cenderung menjadi supervisor alias pengawas. Oleh karena itu, bos pria biasanya sudah menentukan standar kerja
Survei: Menurut penelitian yang dilakukan Pew Research Center
terhadap 2000 pria dan wanita di Amerika Serikat, ternyata hanya 23% responden yang memilih lebih senang dipimpin oleh bos wanita. Hmm, apakah benar seorang wanita tidak mampu menjadi
pemimpin?