Koleksi Musim ini
Sang Chief Creative Officer, Christopher Bailey menyebut koleksi ini A Patchwork, yaitu sebuah kompilasi campur aduk dari semua hal yang ia suka. Deretan busana kreasinya terdiri oleh campuran motif hingga tekstur yang terinspirasi dari para seniman asal Inggris, pemusik, hingga sejarah. Berbicara mengenai tekstur, Burberry benar-benar berani mengombinasikan berbagai material dari glossy phyton, metallic floral, jacquards, sequins, lamé, silk, cashmere dan masih banyak lagi. Berbagi bahan tersebut pun kemudian disulap jadi ragam busana seperti military coat, cape, jaket, gaun pendek, pleated dresses, celana flare hingga celana crop. Nuansa militer masih tetap kental karena gaya ini sudah menjadi ciri khas label Burberry, namun injeksi era tahun 70an juga begitu terasa.
Jajaran busana yang diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2016 di London ini, meski ditujukan untuk musim dingin tetapi sama sekali tak terkesan suram, malah diwarnai oleh semburat palet menyala. Rona merah, hijau tentara, navy