Bicara Soal Kebenaran
Putu Wijaya, pemimpin dari Teater Mandiri, menampilkan pementasan monolog Oh pada 25 Februari 2017 lalu di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Dengan konsep minimalis, pementasan ini bicara soal perbedaan, keadilan, dan kebenaran lewat pengadilan serta di hati nurani masyarakat. Monolog yang berdurasi satu jam ini menampilkan paradoks antara keinginan orangtua yang rindu pada anaknya, serta ambisi seorang anak pintar tetapi angkuh yang lebih mendahulukan kepentingan kariernya. Lewat Oh, Putu Wijaya yang menjadi penulis naskah dan sutradara ingin mempertanyakan bagaimana seorang manusia mengartikan kebenaran. Diperankan I Gusti Ngurah Taksu Wijaya juga Putu Wijaya, pementasan ini tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran para penikmat seni dan sastra. Ini adalah lakon yang mengangkat tentang sebuah era yang penuh ketidakjelasan –sebuah era yang mirip seperti kondisi saat ini. Dengan cara yang ringan dan menghibur, lewat arahan sutradara N. Riantiarno, lakon ini mampu menyampaikan makna dan pesan moral yang relevan dan “menggelitik”. Para pemain yang tampil prima, tata panggung yang apik, dan keindahan kostum dari Samuel Wattimena membuat lakon ini tidak hanya spesial bagi Teater Koma, tetapi juga bagi penonton yang menikmati. Bravo!■