Need a Job? Cara untuk Dapat Kerja, Secepatnya
Bersanding dengan ribuan orang untuk mendapatkan pekerjaan saja sudah sulit, menemukan the perfect job? Well dear, bukannya tidak mungkin, semua punya jalan keluarnya, kok. Baca artikel ini dan raih posisi yang Anda inginkan!
Sulit mendapatkan tawaran pekerjaan baru? Ingin menjadi freelancer namun bingung harus memulai dari mana? Merasa wawancara pekerjaan Anda pagi tadi kurang maksimal? Bicara soal karier, pasti ada banyak pertanyaan yang berputar di sekeliling Anda. Tak perlu khawatir, Cosmo is here to help you!
Dreaming For a Dream Job
Tanyakan pada diri Anda: apa yang saya gemari? Apa kemampuan saya? Farai Chideya, penulis buku The Episodic Career, menyarankan Anda untuk menuliskan semua kemampuan tersebut di atas kertas (mengadakan pesta, atau bahkan mengorganisir lemari). Kemudian, lingkari hal yang bisa menghasilkan uang. Dari semua itu, mana yang INGIN Anda lakukan demi mendapatkan uang? And ladies, tidak perlu malu untuk mengakui jika Anda termotivasi dari jumlah gaji. Menurut Farai, orang yang money-motivated lebih bahagia dalam pekerjaan mereka.
Jangan Terlalu Picky
Kirimkan CV Anda ke beberapa perusahaan sekaligus, mulai dari perusahaan yang memang Anda idam-idamkan hingga perusahaan yang menjadi cadangan jika hal terburuk terjadi nantinya. Idealis memang boleh saja, namun akan lebih pintar jika Anda punya rencana cadangan. Setuju?
Perbarui E-mail Anda
Banyak perusahaan yang akan berpikir ulang jika Anda masih menggunakan Yahoo atau AOL sebagai e-mail pribadi. It’s so last year, dear. Gmail adalah opsi akun e-mail terbaik yang harus Anda miliki. Tentu dengan nama akun profesional ya!
Lihat Persyaratannya
Menurut Kathryn Minshew dan Alexandra Cavoulacos, cofounder dari website pencarian karier Themuse. com serta penulis The New Rules of Work, kebanyakan wanita tidak berani mengirimkan CV jika mereka tidak memenuhi sepuluh dari sepuluh syarat yang dibutuhkan perusahaan. Truth is, Anda tak perlu memenuhi kesepuluh syarat tersebut, cukup 70% saja. Semisal, Anda hanya memenuhi tujuh kriteria yang diperlukan perusahaan, atau jika Anda bukan lulusan IT namun mengerti banyak hal soal IT, go for it dear! Namun lihat kembali, jika salah satu syaratnya menyebutkan bahwa mereka membutuhkan orang yang memiliki tujuh tahun pengalaman namun Anda baru dua tahun, well, mungkin Anda memang harus mencari posisi lain.
Perhatikan Kalimat Anda
Lihat bagian deskripsi pekerjaan di akun Linkedin Anda. Sebuah perusahaan besar biasanya akan menyortir CV lewat software dan tidak banyak mengandalkan pihak HRD untuk melakukannya. That’s why, keywords are important. Gunakan kata yang tepat, maksimalkan Google Trends serta Wordclouds. com untuk mencari tahu kata apa yang lebih sering dicari. Anda akan terkejut mengetahui seberapa besar hal ini memengaruhi kesempatan Anda untuk ditelepon oleh sebuah perusahaan.
Katakan Terima Kasih
Hooray! Salah satu perusahaan yang Anda apply memberikan jadwal untuk interview. Anda perlu menunjukkan apresiasi terhadap kesempatan tersebut. Kirimkan e-mail berisi ucapan terima kasih di hari yang sama ketika Anda menerima undangan wawancara. Tak perlu terlalu panjang, cukup kirimkan satu kalimat untuk mengonfirmasi kedatangan Anda dan gunakan kalimat kedua untuk mengapresiasi undangan tersebut. Good luck!
Talk Your Way In
Dalam menghadapi interview, Anda biasa terlalu fokus mencari the right answer terhadap pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan. Penting sih, tapi perhatikan hal “kecil” lainnya yang akan memengaruhi penilaian.
The First 5 Minutes
First impression is everything! Ketika sedang duduk di waiting room, dibanding bermain smartphone, lebih baik pelajari kembali perusahaan tersebut dan buat catatan kecil di notebook. Selain itu, bawa map yang mudah dibuka agar bisa mengelurkan CV dan portofolio secepat kilat ketika diminta. Bayangkan jika si bos harus menunggu selagi Anda merogohrogoh isi tas. Tidak mau kan dicatat sebagai si time consumer?
Interview the Interviewer
Ketika si bos menutup dengan: “Ada yang ingin ditanyakan?”, ambil kesempatan ini untuk mencari tahu lebih dalam mengenai pekerjaan yang Anda apply. Berikut beberapa hal yang bisa Anda tanyakan: #1 Klarifikasi mengenai pekerjaan yang akan Anda pegang, seperti proyek pertama yang akan ditangani. #2 Ketahui suasana kantor, bagaimana kesehariannya dan seperti apa orang yang akan bekerja dalam tim Anda. #3 Cari tahu masa depan Anda di kantor tersebut setelah dua tahun bekerja. #4 Berikan pertanyaan penutup, semisal apa langkah berikutnya setelah wawancara ini.
Dress for The Job!
Ketika Anda tidak yakin dengan dress code suatu perusahaan, pilih busana “tradisional” untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Tip Cosmo, pilihlah warna natural seperti hitam, coklat, navy, atau cream daripada warna yang mencolok. Tentu saja Anda boleh menggunakan aksesori bewarna seperti syal merah. Namun buang jauh-jauh ide soal dress bewarna kuning neon.
Untuk wawancara di perusahaan bisnis, pakai tampilan yang lebih klasik seperti celana bahan hitam dengan kemeja soft pink yang manis. Jika kantor tersebut tampaknya lebih kasual, bawahan khaki akan meningkatkan look Anda agar terlihat santai dan strong. Sheath dress biru tua juga bisa menjadi opsi yang elegan, ditambah dengan sepasang sepatu heels pendek.
Bila Anda mendapat panggilan di bidang fashion atau art, Anda bisa tampil lebih ekspresif dengan pakaian yang merefleksikan kepribadian Anda. Saran Cosmo, untuk wawancara pertama, jangan over-do pakaian dengan menggunakan terlalu banyak warna dan pattern. Remember dear: less is more!
Boost Your Social Media
Tahukah Anda bahwa 43% perusahaan memakai media sosial untuk mengevaluasi kandidat mereka? Kathryn dan Alexandra mengatakan bahwa Facebook dan Instagram bisa menjadi portofolio langsung diri Anda di internet. Ingin dilirik oleh para hiring manager dan headhunter? Baca tip berikut!