ADOPSI INTRIKASI
&M selalu mengedepankan kolaborasi menarik dengan cara menggaet para desainer fashion dunia. Kali ini H&M menggandeng Erdem, dan berikut petikan wawancara Bazaar dengan Erdem dan Ann-sofie Johannson. H&M kembali datang dengan kolaborasi terbarunya, kini bersama Erdem ia menyajikan teknik dan detail yang lebih feminin.
HARPER’S BAZAAR INDONESIA (HB): Bagaimana kisah di balik kolaborasi ini dan bagaimana mengelevasi labelnya? ERDEM (E): Saya sangat excited ketika ‘didekati’ H&M karena sangat membanggakan dapat mengikuti jejak kolaborasi sebelumnya. Kenyataan bahwa orang-orang yang tidak familier dengan karya saya akan menjadi lebih mengenalnya, tentu sangat menakjubkan. Jujur saja, saya hanya akan menyesuaikan diri dengan porsi yang sedang kami kerjakan. HB: Erdem dikenal sebagai label yang berorientasi pada detail. Apakah publik akan menikmati hal yang sama dari kolaborasi ini? E: Untuk koleksi ini, saya memperkenalkan H&M kepada Harris Tweed. Ini menjadi kali pertama bagi mereka bekerja sama, dan ada sesuatu yang spesifik tentang memperoleh tweed dari Skotlandia, tempat asalnya dikembangkan. Saya senang bisa berbagi cerita bahwa H&M menggunakan pabrik tua tradisional. HB: Bagaimana cara Erdem menerjemahkan DNA femininnya untuk koleksi pria? E: Saya senang akan ide menciptakan koleksi busana pria yang memungkinkan diserap oleh kaum wanita juga. Ketika saya memulai mendesain koleksi ini, saya berpikir tentang saudara perempuan saya saat kami beranjak dewasa, dan bagaimana ia dulu mengenakan sesuatu yang fungsional seperti jaket yang menutupi tea-dress. Menyenangkan membayangkan seseorang mengambil jaket pria untuk dipadankan dengan slip dress berbahan sequins. HB: Apa tantangan dalam menciptakan koleksi pria pertama kali? E: Untuk koleksi pria, saya memikirkan apa yang saya kenakan, masa kecil dan remaja, dan apa yang dikenakan ayah saya di era ‘60-an. Ini proses yang forensik, sebab kami menciptakan koleksi ini secara perdana. Jika saya mengolah jaket parka contohnya, apa cara E: British. Timeless. Elegan. HB: Apa resep H&M dalam menciptakan kolaborasi menakjubkan? Mengapa kali ini Erdem yang terpilih? ANN-SOFIE JOHANSSON (ASJ): Kami selalu ingin menawarkan sesuatu yang baru dan unik. Kami juga merupakan pemuja kreasi Erdem yang indah, perhatian kami kepadanya sudah dimulai sejak debutnya. Rasanya ini adalah waktu yang tepat untuk memulai kolaborasi yang romantis dan feminin dengan desainer asal Inggris ini. HB: Isabel Marant menciptakan koleksi pria pertama bersama H&M, bagaimana kolaborasi Erdem ini menjadi berbeda darinya? ASJ: Kreasinya sangat natural, seolah ia telah membuat busana pria sedari lama. Koleksi ini mampu mencerminkan personal style dan tema yang ia kuasai. Saya yakin, ada kaum wanita yang menginginkan koleksi pria ini. Padu padannya pasti akan sangat menyenangkan. HB: Seberapa banyak Anda memberikan kebebasan bagi Erdem untuk menginterpretasikan visinya pada kolaborasi ini? ASJ: Kami selalu memberikan kebebasan penuh bagi kolaborasikolaborasi kami, karena kami sungguh ingin memperoleh esensi sejati atas karya mereka. Setelah kami berbincang bersama desainernya tentang karakter koleksinya, kami akan memberikan ruang bagi desainer tersebut untuk menciptakan apa yang ia mau. Pekerjaan kami adalah memproduksi sampel pertama, hingga melakukan fitting berkali-kali agar semua puas dengan hasilnya. HB: Dengan memilih Erdem, apakah Anda meyakini bahwa karakter Erdem akan sesuai dengan tren berikutnya di industri fashion? ASJ: Erdem adalah desainer yang mengagumkan, ia memiliki ketajaman akan craftsmanship, material, dan teknik. Ia juga memiliki detail spesial. Terasa banyak cinta dan konsentrasi pada busana ciptaannya yang nampak effortless serta mudah dikenakan.