KAMAR DEKADE
Bagi max mara, mantel tak sekadar busana untuk proteksi terhadap cuaca. Potongan busana ini menjadi tombak sejarah di balik nama besar label asal Italia ini. sebab benda fashion inilah yang merupakan alasan sang kreator, achille maramotti, menciptakan max mara. reggio emilia, salah satu kota di Italia menjadi saksi kelahiran max mara di tahun 1951. Hasratnya di dunia mode, tentu tak lepas dari nama legendaris buyutnya, marina rinaldi, yang memiliki butik sendiri di pertengahan abad 19. sementara ibunya, Giulia Fontanesi maramotti, telah mendirikan sekolah menjahit yang terkenal pada masanya. terdorong oleh visi dan jiwa bisnisnya, achille pun menjatuhkan pilihan untuk secara khusus memproduksi mantel. Pengaruh rumah mode haute couture dari Prancis mendominasi produknya di sisi estetika, karya dengan cakupan warna elegan, material yang mewah, dan teknik industrial tailoring yang inovatif diwadahi dengan baik. Pria visioner ini mengaplikasikan sistem yang telah berkembang di amerika serikat, yakni seri busana yang menawarkan variasi gaya sekaligus variasi ukuran busana yang berstandar. Dengan demikian, labelnya pun sukses memenuhi keinginan berbagai wanita dari ragam usia, bentuk tubuh, dan gaya hidup. mengingat kesuksesan max mara, maka wajar jika sebuah retrospeksi perjalanan label ini pun disajikan dalam sebuah pameran. Jauh dari kata bosan, ekshibisi Creative studio (era 1960-an) ini menawarkan format yang menarik melalui eksistensi wunderkammer. Wunderkammer atau curiosity cabinet merupakan tempat koleksi langka, berharga, objek historis, atau objek tidak biasa yang umumnya dikumpulkan oleh seseorang, biasanya pelajar atau bangsawan dalam rangka studi atau kesenangan semata. Hal yang sama digarap oleh tim max mara untuk memberikan pengalaman bagi para pengunjungnya, menjelajahi dimensi waktu sebanyak tujuh dekade yang ditapaki max mara. tujuh dekade ini diwakili oleh tujuh ruangan yang masing-masing menawarkan benda dan memorabilia yang erat kaitannya dengan dekade yang diwakilinya, sebab barang-barang tersebut memang benarbenar merupakan koleksi arsip max mara yang tersimpan rapi.