Harper's Bazaar (Indonesia)

ALASAN CINTA INDONESIA

-

JAM DI PULAU BALI

saya. Bahagia sekali rasanya bisa kembali ke sini. saya memesan secangkir cappuccino, ditemani sebuah novel bertajuk Seperti Dendam, Rindu harus Dibayar Tuntas karya eka Kurniawan. Tersisa 30 halaman lagi untuk menyelesai­kan novel ini. 11.00 sudah tiga jam di sini, dan saya harus melanjutka­n untuk menemui dua sahabat saya. 11.15 Bertemu dengan resil dan Tania, dua pribadi yang sangat unik. Mereka adalah teman kerja saya, ketika saya masih berkarier sebagai seorang fashion designer dua tahun yang lalu. Dan kebetulan kami berada di divisi yang sama. 15.00 See, saat kita bersama dengan seseorang yang memiliki frekuensi serupa, waktu menjadi sangat tidak terasa. sudah hampir empat jam kami di sini dan (akhirnya) mulai merasa bosan. setelah berunding sekitar 15 menit akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke pantai. Yes! Kami memang seaneh itu, hujan dan pantai nyatanya bukan pasangan yang pas, namun bagi kami rencana mendadak tersebut sangatlah menarik. akhirnya kami pergi ke tempat parkir, mengambil motor dan bergegas menuju pantai Batu Bolong di Canggu. 16.00 Ombak yang tinggi (pantai Batu Bolong memang terkenal dengan ombak tinggi, itulah sebabnya pantai ini sering digunakan para surfer untuk menjajal hobi mereka). 16.15 salah satu tradisi yang tidak boleh terlewatka­n oleh kami bertiga adalah mengabadik­an momen ini. Berbagai macam kamera diikuti beragam lebar lensa sudah saya dan resil siapkan. Tapi pada akhirnya kami hanya memakai polaroid. setelah puas berfoto, kami pergi ke kafe terdekat dan memesan kelapa muda langsung dari batoknya. 18.00 Tiba - tiba awan gelap yang sedari tadi kami lihat terbuka secara perlahan, dan keluarlah cahaya matahari yang mulai berwarna jingga. saya langsung mengeluark­an telepon genggam dan mengabadik­an sebanyak mungkin momen indah kala itu. 19.00 puas dengan pantai diikuti sejuknya angin yang berembus, kami pun mulai merasa lapar. entah apa yang Tania pikirkan, ia lantas mengajak kami untuk makan malam di salah satu kafe yang menjual raw food. sehat, sih, dan akhirnya kami memutuskan mengikuti ide Tania. Mencoba hal baru memang selamanya akan sangat menyenangk­an. 20.00 Tiba di earth Cafe di daerah seminyak. saya pun memesan menu favorit. Kami tak berhenti mengisi ruangan kafe dengan canda dan tawa. Malam ini seru sekali bersama mereka 22.00 sesampainy­a di rumah, saya kembali membasuh diri dilanjutka­n dengan ritual wajah dan tubuh yang sering saya lakukan sebelum tidur. Tahapannya adalah mengoleska­n night cream dan membalur tubuh dengan coconut body butter dari The Body shop, my favorite two! 22.30 Bye bye world! saatnya tidur, diselimuti aroma khas dari lilin aromaterap­i favorit saya. sungguh hari yang sangat luar biasa, punya waktu yang berkualita­s dengan diri sendiri, dan berbagi canda-tawa bersama teman baik yang sudah hampir delapan bulan tidak bertemu. Kopi, buku, good friends adalah perpaduan yang sangat luar biasa untuk menikmati musim hujan di pulau Bali.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia