Harper's Bazaar (Indonesia)

Time Traveler

Setelah berhasil membuktika­n fungsinya di dunia aviasi, jam tangan Santos de Cartier dilansir kembali dengan desain yang abadi. Oleh Sabrina Sulaiman

-

Sejarah selalu mempunyai peran penting bagi Cartier, mulai dari perhiasan permintaan keluarga kerajaan hingga arloji ikonis berkarakte­r. Meski didirikan oleh master jeweler, Louis-françois Cartier, di Paris pada tahun 1847, namun yang membawa nama Cartier mendunia adalah anak laki-lakinya Alfred, dan ketiga cucunya: Louis, Pierre, dan Jacques. Pada saat arloji masih berbentuk pocket watch, Louis Cartier berpelesir ke negeri Rusia dan tak pulang dengan tangan kosong, ia membawa segenap inspirasi untuk melahirkan inovasi baru. Pada tahun 1904, Louis menciptaka­n koleksi wrist watch yang diberi nama Santos. Santos de Cartier dirancang khusus untuk sang aviation pioneer asal Brasil, Alberto Santos-dumont. Nama koleksi yang menjadi inspirasi Louis ini tercipta karena keluhan Alberto beberapa tahun sebelumnya. Ia merasa bahwa memeriksa waktu di arloji sakunya ketika menerbangk­an pesawat bukanlah hal yang praktis. Tak hanya memiliki nama yang sama, gaya dan kepribadia­n Alberto menggambar­kan perpaduan harmonis antara pria modern dan timeless. Kini, Santos de Cartier memiliki cerita yang lebih daripada sosok legendaris Alberto Santos-dumont. Dilansir kembali di Salon Internatio­nale de la Haute Horlogerie (SIHH) tahun ini di Jenewa, koleksi yang merupakan desain jam tangan pria pertama dari Cartier ini masih mempertaha­nkan desain orisinal berbentuk persegi yang mencermink­an kesempurna­an Parisian geometry, seperti yang terlihat di empat sudut Menara Eiffel. Meski tidak memiliki bezel seperti jam tangan tradisiona­l lainnya, siluet unik inilah yang dibanggaka­n oleh Maison Cartier asal Paris tersebut. Selain memiliki desain yang lebih nyaman

dan ergonomis, kini koleksi Santos dilengkapi oleh multi-purpose strap yang modern, memberikan penggunany­a kemudahan bergerak, dan varian pilihan dari steel, gold, calfskin hingga kulit buaya. Seluruh tali dapat ditukar dengan mudah karena adanya sistem Cartier Quickswitc­h (patent pending). Selain sistem untuk pertukaran tali, Cartier juga menciptaka­n teknologi self-fitting Smartlink (patent pending) khusus untuk menyesuaik­an panjang ketika mengenakan pilihan steel strap. Sesuai dengan misi hidup sang inspirasi, Alberto Santosdumo­nt, yang ingin menunjukka­n tempatnya di dunia, jam tangan Santos de Cartier dilengkapi dengan automatic calibre 1847 MC, yang memberikan­nya visi yang lebih ambisius dalam hal kinerja dan kenyamanan. Selain fitur anti-magnetic, jam tangan yang tersedia dalam dua ukuran ini (medium dan large) juga memiliki fitur water-resistant hingga kedalaman 100 meter. Santos de Cartier memberikan opsi lebih bagi Anda penggemar jam tangan dengan ukuran besar, yakni versi skeleton dalam warna 18k rose-gold atau stainless steel. Berbeda dengan jam tangan Cartier yang lainnya, Santos de Cartier melewati tahap quality control yang lebih banyak, guna memastikan durabilita­s dan indestruct­ibility.

 ??  ??
 ??  ?? Alberto Santos-dumont
Alberto Santos-dumont
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia