Kediaman Kontemporer
TAK MERASA DIBATASI OLEH PROFESI MEREKA, ID12 MENGGELAR SEBUAH PAMERAN INTERIOR YANG MERANGKUM KEINDAHAN BUDAYA INDONESIA DALAM GAYA MULTIKULTUR KONTEMPORER.
Meski zaman terus berubah, segalanya tentu tetap terikat dengan nilai kebudayaan. Indonesia terdiri dari ribuan pulau kecil hingga besar, sehingga saat disatukan negara ini memiliki budaya yang begitu beragam. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi 12 desainer interior Indonesia yang tergabung dalam ID12 untuk mengadakan lagi pameran The Colours of Indonesia III yang bertajuk Maison12. Pameran yang diselenggarakan oleh ID12 ini merupakan pameran interior untuk jenis properti yang dalam situasi apapun dapat terus berkembang, yaitu hunian vertikal atau disebut juga dengan apartemen. Memiliki banyak peminat, pameran ketiga ini diselenggarakan selama sepuluh hari di Atrium Senayan City, Jakarta. Melalui keberagamannya, The Colours of Indonesia III mengusung budaya Indonesia yang diangkat dari empat pulau, yakni Sumba, Papua, Jawa, dan Kalimantan. Maison12 terdiri dari desain marketing gallery yang diberi judul The Spirit of Sumba karya Ary Juwono. Menurut sang desainer, ia mengangkat tema tersebut karena Sumba sedang menjadi primadona pariwisata di Indonesia bagian Timur. Dilanjutkan dengan apartemen satu kamar berjudul The Mystical Papua yang terinspirasi dari keindahan alam Raja Ampat karya Eko Priharseno dan Reza Wahyudi. Berbeda dengan motif kehidupan sehari-hari di Borneo yang diadaptasi ke dalam rancangan Prasetio Budhi, Yuni Jie, Sammy Hendramianto, dan Roland Adam menghiasi apartemen dua kamar dengan tema The Voyage of Borneo. Sedangkan karya Agam Riadi, Vivian Faye, Anita Boentarman, Joke Roos, dan Shirley Gouw yang bertajuk The Soul of Java memperlihatkan apartemen tiga kamar bergaya klasik kolonial dengan produk bercraftmanship tinggi. Melalui pameran The Colours of Indonesia kali ini kita dapat melihat kesederhanaan yang dipadu dengan elemen kontemporer melalui setiap ruang yang ada. Dimulai dari marketing gallery, threebedroom apartment, hingga Café12 yang tak hanya memberikan para pengunjung kesempatan untuk bertemu para vendor dan desainer, tapi juga bersifat sebagai souvenir shop.