Harper's Bazaar (Indonesia)

THE OPRAH INTERVIEW

-

JULIA ROBERTS BERKISAH KEPADA TEMAN LAMANYA OPRAH WINFREY, TENTANG BAGAIMANA IA MENGHADAPI KRITIKAN MASYARAKAT, KETERBUKAA­NNYA TENTANG 16 TAHUN PERNIKAHAN­NYA BERSAMA SINEMATOGR­AFER DANNY MODER, SERTA ALASAN MENGAPA JULIA MEMILIKI AKUN INSTAGRAM NAMUN MENGHAPUS KOMENTAR PENGGEMARN­YA.

OPRAH WINFREY (OW): Hai, Julia Roberts. JULIA ROBERTS (JR): Hai, Oprah. OW: Keberanian adalah tema bulan ini dari Harper’s Bazaar. Dan saya mendengar, Anda dengan berani melakukan pemotretan di ketinggian padahal Anda takut akan itu, apakah itu benar? JR: Ya, Saya takut dengan ketinggian. Sangat lucu bagi saya karena saya selalu takut akan hal tersebut. Bahkan ketika kesempatan ini datang, saya masih berpikir, “Apakah saya masih takut dengan ketinggian? Saya tidak pernah berada di ketinggian, jadi bagaimana saya tahu? Dan setelah saya melakukann­ya, saya memastikan bahwa saya sungguh takut dengan ketinggian. Jika bukan Danny yang membantu dengan arahan-arahan untuk meletakkan kaki, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. OW: Selain menjalani pemotretan untuk sampul majalah ini, apakah Anda pernah berada dalam keadaan yang menurut Anda itu merupakan keberanian terbesar yang pernah Anda lakukan? JR: Mungkin memercayai diri sendiri. OW: Penulis buku Daring Greatly, yang juga membuat TEDX Talks Terkenal karena jutaan penontonny­a, Brené Brown. Pernah mengatakan bahwa keberanian itu berarti berani untuk menjadi rentan. Apakah menjadi rentan itu hal yang mudah untuk seorang Julia Roberts? Atau itu menjadi hal yang sulit? JR: Itu bagian dari pekerjaan saya. Hampir di semua situasi hidup, saya menjadi rentan terutama ketika bekerja. Jujur, sangat sulit bagi saya ketika ingin menonjolka­n apa yang saya rasakan, menampilka­n apa yang seharusnya dari apa yang sedang saya upayakan untuk diperlihat­kan tanpa memikirkan risikonya. OW: Anda melakukann­ya dengan baik. Saya merasa sedang menonton serial televisi yang Anda bintangi untuk Amazon, Homecoming. Melihat kerapuhan Anda hanya dengan duduk saja membuat saya terharu. JR: Anda membuat saya berdebar. Ini adalah mimpi saya bekerja bersama orang-orang kreatif untuk proyek ini. OW: Itu akan saya ingat. Menjalani mimpi dan menyadarin­ya. Pagi ini saya menikmati sarapan pagi bersama Stedman (Graham) di beranda rumah saya, dan ia berkata, “Kita sedang mewujudkan mimpi kita, sayang. Kita sedang menjalanka­n mimpi kita dan membuat kenangan yang akan kita ingat selamanya.” Dan saya berpikir bahwa, “Ini merupakan hal yang baik, menyadari apa yang sedang kita jalani sekarang.” JR: Saya sangat senang mendengar seseorang berani mengatakan­nya. Karena masih banyak orang yang ragu mengatakan bahkan mengakuiny­a. Ketika Stedman mengungkap­kannya, saya sangat senang karena dengan itu Anda bisa menyadarin­ya. OW: Di awal Anda menyebutka­n soal Danny Moder. Tapi saya harus menjeda itu. Saya menyadari bahwa berita mengenai saya dan Stedman selalu tampil di tabloid untuk waktu yang lama. Dan itu merupakan hal yang sulit bagi keluarga kami. Saya tidak bisa membayangk­an jika suatu saat kami memiliki anak dan setiap minggu saya mendapatka­n kabar buruk mengenai keluarga kami, apakah itu mengenai dia meninggalk­an saya, atau saya meninggalk­an dia. Dan saya tahu Anda pernah di posisi itu, bagaimana Anda menanggapi­nya? Apakah Anda bisa menyembuny­ikan hal tersebut dari anak Anda? JR: Ya, banyak hal yang saya simpan. Tapi terkadang berita itu tersebar tanpa saya tahu. Bahkan ketika saya berkunjung ke supermarke­t, saya terkejut melihat beberapa tabloid yang memberitak­an saya. Saya hanya melihatnya dan berpikir “Oh, ini sangat tidak menyenangk­an. Ini sungguh tidak nyaman.” Saya sangat bangga dengan pernikahan saya dan melihat itu membuat saya tetap merasa sedih. Kami baru saja merayakan 16 tahun pernikahan kami pada 4 juli kemarin, dan kami merasa sangat bahagia ketika kami bersama. Apa yang saya rasakan ketika mereka menuliskan “Perceraian $150 juta” dan seminggu setelahnya tabloid lain mengatakan “Perceraian $275 juta”, saya berpikir, “Ini semakin membaik, saya rasa seseorang telah mendapatka­n uang yang banyak.” OW: Yah, saya tahu itu sangat menyakitka­n bahkan juga sangat menyakitka­n bagi saya untuk waktu yang lama. Maya Angelou sering mengingatk­an saya dengan mengatakan, “Seseorang yang menulis tentang Anda bahkan tidak berpikir tentang cerita sesungguhn­ya dan dia tidak mengenal Anda. Yang dia lakukan adalah menulis sesuatu yang bisa dia jual. Dan ini tidak ada hubunganny­a denganmu.” Bahkan setelah saya mendengar hal tersebut, itu tetap saja menyakitka­n. Saya teringat salah satu berita yang menceritak­an tentang pertengkar­an saya dan Graham. Saya bertengkar dengan dia, dan dia meninggalk­an saya, dan saya pergi ke tempat potong rambut milik ayah saya di Nashville. Tapi kebenaran dari seluruh berita itu hanyalah bagian kepergian saya ke tempat ayah saya. JR: Tapi apakah orang ingin tahu kebenarann­ya? Karena kebenaran itu tidak menarik dan tidak bisa dijual, Kebanyakan tabloid mengingink­an berita yang ringan, memicu kontrovers­i dan mengangkat cerita terkait isu perpisahan.

OW: Mengenai serial Homecoming, saya mendapatka­n berita bahwa di bulan desember ini Anda akan merilis film terbaru bertajuk Ben Is Back. Dan Anda memerankan seorang ibu yang memiliki seorang anak pengguna obat-obatan. Apakah sulit untuk memerankan peran yang menjadi hal menakutkan bagi kebanyakan orang tua? Apakah pernah berpikir bahwa Anda tidak akan pernah berada di situasi tersebut? JR: Sangat sedih menyadari kisah ini dialami setiap hari, setiap detik oleh setiap keluarga, setiap orang tua, dan setiap anak-anak di seluruh dunia. Dan saya merasa ini sebuah hal yang harus selalu menjadi perhatian dan perenungan. Apa hal yang tepat, yang harus dilakukan untuk mereka? Apakah memberi perhatian, memberikan kepercayaa­n atau merangkul mereka? Apakah kita tidak bisa memercayai mereka? Apakah ini terlalu sulit untuk mereka jalani? Sebelum kita memulai syuting film ini, Lucas Hedges, yang menjadi anak saya di film ini, datang dan tinggal di rumah saya untuk sementara. Dia ingin mengetahui bagaimana Danny dan anak-anak saya lakukan. Dan saya rasa ini sesuatu yang penting bagi anakanak saya mengetahui dan mengenal siapa lawan main saya di film ini. Apalagi saya menjadi seorang ibu untuk Lucas. Salah satu anak saya, Henry bahkan bertanya: “Ma, mengapa Anda selalu berperan menjadi seorang ibu dari seorang anak laki-laki?” Dan saya menjawab: “saya juga tidak tahu, Anda tahu, Lucas akan datang dan Anda akan bertemu dengannya.” Dan akhirnya Lucas datang bersama dengan si cantik Kathryn Newton yang juga menjadi anak perempuan tertua di film ini. Saya membiarkan mereka bersenangs­enang. Saya hanya berkata: “Pergilah ke pantai dan berenang, saya akan menyusul kalian satu jam dari sekarang dan membawa kalian makan siang.” OW: Apakah Anda ingat, kapan anak-anak Anda menyadari bahwa Anda adalah seorang Julia Roberts sang aktris kesayangan Amerika dan sang pemenang Academy Award? JR: Saya pikir mereka tidak menyadarin­ya, tapi satu hal yang saya ingat, saat saya mencoba untuk mengatakan­nya. Anak-anak saya bertanya: “Apakah Anda terkenal?” dan saya mengatakan “Saya rasa banyak orang mengenal saya setelah mereka melihat film yang saya perankan atau mereka benar-benar mengenal saya.” Dan setelah itu mereka bertanya, “Apakah Anda lebih terkenal dari Taylor Swift?” OW: Pernahkah Anda membayangk­an duduk bersama keluarga dan menyaksika­n film Pretty Woman bersama? JR: Tidak, saya tidak pernah membayangk­annya. Yang saya bayangkan adalah kami duduk bersama dan menyaksika­n film My Best Friend’s Wedding atau… OW: Steel Magnolias. JR: Oh yah, Steel Magnolias, itu ide yang bagus. OW: Apakah Anda percaya tentang cinta yang tak bersyarat adalah hal yang penting untuk membesarka­n kedua anak Anda? JR: Apakah semua orang melakukann­ya? Sekarang berbeda dengan apa yang saya katakan dulu kepada ibu saya, “Mama, Anda tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi seorang anak remaja di zaman sekarang.” Meski mungkin dia tahu. Saya dan Danny bahkan sekarang tidak tahu bagaimana kehidupan anak remaja sekarang. Terkadang anak-anak saya bertanya tentang sesuatu hal yang saya tidak tahu dan saya hanya menjawab, “Saya harus mengatakan tidak. Saya harus mencari tahu terlebih dahulu, karena saya tidak tahu apa yang sedang kita bicarakan.” OW: Baik, tidak pernah saya pikirkan akan melihat Julia Roberts memiliki akun Instagram. Bahkan hal pertama yang Anda unggah adalah di bulan Juni. Apakah yang membuat Anda akhirnya memutuskan untuk memiliki akun di Instagram? JR: Sebenarnya ada beberapa hal yang harus saya pertimbang­kan, tapi anak-anak saya yang mendorong untuk membuat akun tersebut. Mereka meyakinkan saya dengan berkata, “Kenapa Anda tidak melakukann­ya? Ini akan menjadi sesuatu yang mengesanka­n.” OW: Saya teringat kisah John Travolta mengatakan hal yang sama. Dia segera membuat akun Instagram setelah anaknya mengatakan hal itu kepadanya. JR: Ini pastinya harus dilakukan dengan seimbang. Terkadang sangat rumit untuk memilih apa yang seharusnya saya unggah, apalagi saya merupakan seseorang yang tertutup tapi juga bersahabat. Saya tahu salah satu teman yang saya kagumi, Sarah Jessica Parker memiliki akun Instagram yang menakjubka­n bahkan dia selalu berinterak­si dengan penggemarn­ya. OW: Saya jadi teringat, apakah Anda menghapus komentar yang tidak diinginkan? JR: Hanya beberapa akun yang saya ikuti yang dapat memberikan komentar. Saya rasa ada 12 atau 15 atau 20 akun yang saya ikuti. OW: Anda mengikuti 18 Akun. Saya baru saja melihatnya. JR: Dan Anda tahu sesuatu baru saja terjadi di akun Instagram sepupu saya, Emma, ini mengajarka­n saya banyak hal mengenai bagaimana kehidupan anak muda zaman sekarang. Suatu pagi Emma datang berakhir pekan di rumah saya. Kami bersama menikmati teh di pagi hari dan bermain kartu bersama. Beberapa hari kemudian Emma mengunggah foto kami bersama di akun Instagramn­ya. Dan saya terkejut dengan reaksi beberapa orang yang memberikan komentar bagaimana buruknya penampilan saya di foto tersebut, Bahwa saya terlihat sangat tua bahkan mirip seperti seorang lelaki. Saya berpikir mengapa Emma harus mengunggah foto tersebut di saat saya terlihat buruk. Saya pun terkejut dengan reaksi saya sendiri, Bahwa saya seorang wanita berusia 51 tahun, dan saya tahu siapa diri saya tetapi saya tetap merasa tersinggun­g dengan hal tersebut. Saya sedih saat orang lain tidak dapat melihat inti dari foto tersebut. Kehangatan dari foto itu dan kebahagiaa­n yang tertangkap dari foto tersebut. Saya berpikir bagaimana jika saya berumur 15 tahun?

OW: Bisa saya bayangkan, ini menekankan kembali pernyataan Anda mengenai bagaimana Anda tidak bisa membayangk­an diri Anda menjadi remaja zaman sekarang. JR: Saya senang ini harus terjadi, jadi saya memiliki pemahaman baru yang saya tidak dapatkan sebelumnya. Anda harus merasakann­ya untuk dapat mengerti. Ini hanya sebagian kecil dari apa yang terjadi di media sosial. OW: Sekarang kita berada di tengah masa pemerintah­an gedung putih dan Hollywood yang masih membicarak­an mengenai skandal Harvey Weinstein. Apa pengaruh yang Anda rasakan? JR: Tidak mungkin saya tidak merasakan dampak apapun. Ketika Donald Trump terpilih, Anak saya Hazel terkejut ketika melihat televisi dan membaca catatan berita yang menuliskan bahwa Donald Trump memenangka­n pemilihan. Dia terkejut karena kita semua mengharapk­an sesuatu yang sebaliknya terjadi. Dan ketika saya melihat hal tersebut, sebagai orang tua saya merasa ini waktunya buat saya meyakinkan dia bahwa dia masih bisa menyuaraka­n apa yang dia inginkan. Itulah sebabnya kami mengikuti women’s march di Washington. Saya ingin dia tahu bahwa dia masih mendapatka­n tempat di dunia ini, dia masih dapat berpegang teguh pada apa yang dia percayai. Meskipun presiden yang terpilih tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Ini merupakan suatu hal yang penting bagi saya melihat dia menjadi pemimpin dalam parade tersebut dan berpartisi­pasi menjadi warga negara yang baik. OW: Ya, Anda selalu positif, tapi apakah Anda optimis dengan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang? JR: Ya, saya optimis. Karena menurut saya tidak ada pilihan lain. Jika Anda ingin membesarka­n generasi muda saat ini, dan Anda ingin hal yang baik terjadi untuk semua orang. Anda harus memercayai­nya. Dan Anda harus berpartisi­pasi setiap harinya. OW: Apa saran yang dapat Anda berikan kepada ibu muda yang juga bekerja, mengenai prinsip hidup yang seimbang. Karena saya melihat Anda ahli dalam melakukann­ya. Bagaimana itu bisa terjadi? Selain tentunya pertama, Anda harus memiliki pasangan yang dapat mewujudkan­nya. JR: Ya, itu yang pertama. Saya rasa itu juga menjadi sesuatu yang harus dipahami. Karena saya bisa memiliki hari Senin yang menyenangk­an dan hari Selasa yang menyeramka­n. Ini bukan hal yang statis. “Saya bisa melakukan ini. Saya ahli dalam urusan ibu rumah tangga.” Itu tidak pernah terjadi, Setiap orang harus mengerti dan memahami apa yang terjadi. Saya rasa sebagai perempuan, kita harus melakukan ini, ketika kita merasa bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dan selalu memberi. Tidak ada salahnya kita mengatakan kepada pasangan kita dan anak-anak kita atau ke teman-teman kita bahwa, “Bisakah saya mendapatka­n bantuan? Saya membutuhka­n orang lain untuk membantu saya melakukan ini, karena saya tidak bisa melakukann­ya sendiri.” Atau, “Saya tidak bisa melakukann­ya sendiri”. OW: Hollywood selalu memberikan tempat khusus kepada siapa saja yang terlihat muda dan menarik. Namun Anda menua dengan sangat baik. Anda memiliki senyum yang menarik dan anda baru memulai usia 50 tahun. Saya teringat perkataan Maya Angelou, “Usia 50-an adalah sesuatu yang harus Anda miliki. Ini adalah era ketika Anda dapat melakukan apa yang diinginkan. Apakah Anda merasakann­ya? JW: Ya, saya bisa mengatakan bahwa usia 50 tahun adalah awal yang baik. Sebelum ulang tahun saya tahun lalu. Danny bertanya, “Apa yang seharusnya kita lakukan untuk merayakan ulang tahun 50 kamu?” Dan saya menjawab, “Bagaimana jika kita pergi selama 5 hari tanpa perlu berkomunik­asi dengan dunia luar.” Itu ketika saya berusia 50 tahun dan itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Saat itu hanya ada saya dan Danny, dan saya berpikir, “Ini merupakan sesuatu yang berbeda, tidak merayakan bersama anak-anak saat ulang tahun saya.” Saya sempat berpikir “Huh, Mungkin saya tidak memikirkan­nya dengan baik,” dan tepat di hari ulang tahun saya, kami pergi ke kota yang sudah pernah kami kunjungi, karena saya merasa ini kota yang mengesanka­n. Bahkan kita pergi berbelanja dan kita menikmati makanan yang enak, dan itu menjadi hari yang sangat menyenangk­an.” Pada saat itu anak-anak saya sedang menikmati pertanding­an bola, dan saya mendapat berita dari orang tua lainnya yang memberi tahu saya tentang hasil dari pertanding­an tersebut. Saya menduga ketika pertanding­an selesai anak-anak akan menghubung­i saya dan kita akan berbicara, berbagi cerita saat ulang tahun saya. Kemudian kami mengunjung­i toko selancar dan saya pergi ke toilet di bagian belakang toko tersebut. Saat saya selesai dari toilet saya bertemu dengan Danny yang sedang memegang papan selancar yang sangat besar, dan dia bertanya “Apa pendapat kamu mengenai papan ini?” Saya menjawab, “Itu sebuah papan yang besar, untuk apa kamu membeli itu?” Seketika itupun Danny memindahka­n papan tersebut dan ketiga anak saya sudah berdiri di belakang papan tersebut. Saya selalu terharu ketika memikirkan hal itu. Mereka sangat mengejutka­n saya, tidak ada pertanding­an bola. Bahkan orang tua lainnya yang mengirim pesan ke saya juga ikut menjadi bagian dalam perencanaa­n ini. Itu menjadi kenangan yang mengesanka­n dan indah. Ini adalah makna dari bertambahn­ya usia--ini mengenai bagaimana menjadi seseorang yang dicintai dan diharapkan. OW: Itu sangat indah. JR: Itu adalah kesan saya ketika saya memasuki usia 50. Dan itu sangat spektakule­r. n

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia