INOVASI BERPELESIR
MINIMALIS, PRAKTIS, DAN ELEGAN MENJADI FOKUS UTAMA KOLEKSI TERBARU HARLAN+HOLDEN.
Industri fashion terus berinovasi, memicu lahirnya lini pakaian baru untuk memuaskan minat pencinta fashion yang besar. Fashion bukan hanya sekadar tentang cara berbusana melainkan juga tempat mengekspresikan diri. Hal ini yang mendorong Harlan+holden, lini yang menampilkan gaya kasual dan minimalis untuk menciptakan desain bagi wanita modern yang aktif. Selain mendesain key piece fashion yang dapat digunakan setiap saat, Harlan+holden juga menelurkan inovasi terbaru serta potongan-potongan yang apik. Berkat ide kreatif untuk membawa perubahan membuat label asal Filipina ini mendapatkan perhatian publik. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang senang berpelesir, Harlan+holden pun meluncurkan koleksi Cabinwear 2. Bertempat di salah satu gerai yang terdapat di Plaza Indonesia, agenda peluncuran koleksi ini menghadirkan workshop yang disajikan oleh tim Harper’s Bazaar Indonesia. Presentasi ini disambut antusiasme oleh para tamu undangan. Diawali oleh sambutan Editorin-chief Harper’s Bazaar Indonesia, Ria Lirungan, yang dilanjutkan oleh Direktur Harlan+holden Indonesia, Sophia Aberin Sulisto, yang menjelaskan gagasan dasar koleksi kreasinya, yaitu berpelesir. Estetika Harlan+holden dituangkan dalam palet warna natural dan pastel, berwujud potongan-potongan simpel dan bahan yang ringan serta nyaman. Inovasi terbarunya, lahir dalam bentuk fitur anti kerut, aksi multipocket, serta kerah yang dapat dimodifikasi menjadi syal. Presentasi dilanjutkan dengan tayangan video singkat para influencer yang mencoba koleksi tersebut. Dalam video itu terlihat bahwa koleksi ini dapat digunakan di berbagai kondisi cuaca ekstrem. Agenda selanjutnya berupa workshop bersama Hary Subastian, fotografer dari MRA Media. Ia membagikan teknik penting dalam fotografi yang dapat diterapkan saat traveling. Komposisi, angle foto, warna yang menonjol, detail objek, dan juga sisi human interest seperti landmark menjadi inti pembahasannya. Para tamu juga mempraktikkan pemotretan dengan Hary sesuai materi yang telah ia bagikan. Presentasi disambung berupa tip memadupadankan busana oleh Fashion Director Harper’s Bazaar Indonesia, Michael Pondaag dan Assistant Managing Editor, Gusti Aditya. Pemilihan warna serta teknik padu padan menjadi inti dari seminar kedua. Sebagai penutup dari kegiatan ini, dua muse Harlan+holden, Cathy Sharon dan Jessie Setiono membagikan pengalamannya saat menggunakan koleksi tersebut di momen pelesir. Harlan+holden memiliki visi untuk memberikan pilihan berbusana yang dapat menghemat waktu dan perawatan baju, namun tetap menawarkan unsur kemewahan di setiap koleksinya. Meski tidak terpaku pada tren fashion dan disebut sebagai uniform dressing, lini ini tetap mengedepankan konstruksi yang apik disertai jahitan yang rapi.