VAKANSI PERMANEN
Usulan untuk menghabiskan musim panas dengan pakaian bernuansa pelesir.
Pesan dari Michael Kors Collection Spring/summer 2019 disampaikan secara jelas, tak bertele-tele. Sebab bagi yang menyaksikan visualnya, dalam benak spontan tercetus rangkaian pemandangan tepi pantai. Selain itu juga, sudah menjadi kebiasaan bahwa di tiap musim panas atmosfer koleksi beranjak vibran, bahan pakaian berlapis ringan dan motif tersebar di mana-mana. Dalam press preview untuk wilayah Asia Pasifik di Kuala Lumpur akhir tahun lalu, Bazaar menyaksikan presentasinya secara langsung. Sekilas dari pandangan, latar tropis dan koleksi terbaru ini tampak padu jika dikaitkan dengan gaya hidup penduduk kepulauan seputar khatulistiwa. Koleksi ini sebelumnya sudah ditampilkan di New York Fashion Week bulan September silam. Dalam video rekaman ulang peragaan busana, model berjalan di depan latar gambar dengan goresan cat berwarnawarni, yang sekilas menyerupai sketsa masa kanak-kanak. Tampilan pertama menyuguhkan atasan dan bawahan bermotif bunga, serangkai dengan topinya (jenis wide brim bucket). Pada alas kaki terdapat sepatu sandal ber-platform yang landai. Dari komposisi ini, Anda selanjutnya dapat dengan mudah menebak ke mana orientasi koleksinya. Dengan durasi yang cukup panjang, mungkin tak akan ada habisnya jika menyebutkan jenis dan karakteristik pakaian musim panas yang tampil dalam show ini. Palet warna lime, coral, pink, dan turquoise berpadu dalam kombinasi kontras. Begitu pula dengan material denim washed dan tas selempang rumbai. Beberapa gaun lainnya hadir berwarna putih namun tak polos. Sepanjang permukaan bahan terdapat lubang-lubang yang menyisakan ruang untuk aliran udara. Kemudian, ada pula jacquard yang ditampilkan lengkap dalam setelan berwarna pirus. Sementara itu, jenis pakaian yang ditampilkan untuk pria pun sarat dengan nuansa rileks. Seperti yang terlihat pada salah satu model berambut gimbal, mempertunjukkan gaya santai konvensional. Meski demikian, luarannya dibalut oleh trench coat berwarna beige bertekstur kusut yang disengaja. Di penghujung pergelaran, warna hitam tetap ada meski tak menutup sekujur badan dan tetap meninggalkan ruang terbuka di kulit.
Ada sejumlah detail lain yang menarik perhatian, antara lain turban dengan motif senada baju, tas scarf yang ringan dan rileks untuk dibawa, dan T-shirt bersablon “surf”. Ada pula luggage tag ekstra besar yang bertuliskan Michael Kors. Berbagai ilustrasi dan grafis yang tampil di musim ini merupakan buah kerja sama dengan Christina Zimpel. Seniman Australia yang berbasis di Brooklyn, New York, ini mengusung konsep global getaway yang ditampilkan dalam nuansa optimistis. Hasil akhirnya berupa tabrak motif modis yang berbentuk bunga hingga stripes. Konsep tersebut sesuai dengan penampilan koleksi pelesir Michael Kors Collection yang unik. Jika motif saja tak cukup, di sisi instalasi lainnya terpajang tote bag dan handuk yang siap mengantarkan Anda berjemur di pantai.