BAGI MICHAEL PONDAAG, fashion director, FAKTOR KEJUTAN MENJADI KIAT KECINTAANNYA PADA HAL-HAL DI SEKITARNYA.
Butuh waktu bagi kami untuk menyusuri preferensi produk yang ia kemukakan, sebab ia seorang penggemar barang vintage. Begitu banyak hal yang ia minati berasal dari era lampau, seperti ketika ia menunjuk gambar kampanye Romeo Gigli di layar komputer. Meski demikian, ia tetap menjatuhkan pilihan pada tampilan di musim ini. “Saya suka Sacai yang punya styling istimewa dan pecah pola yang bagus. Selain itu, fashion show Coach 1941 yang bernuansa bohemian dengan warna broken white juga unexpected! Tidak seperti biasanya.” Sering kali ia juga memberikan referensi yang ekspresif. “Untuk wish list di musim ini, saya suka dengan kalung Gucci, sandal Jil Sander, dan tas Louis Vuitton.” Mendalami hal-hal yang ia sukai sama saja dengan menemukan kepingan abstrak yang beragam. Dari buku Jeanfrançois Lepage berjudul Moonlight Zoo dan buku Diego Uchitel Polaroids, hingga barang-barang antik yang berbau Art Nouveau. “Anda harus mengunjungi Sablon Antiques Market di Brussels. Lhasa Market di Tibet juga punya seleksi produk yang menarik, dekat dengan kuil Jokhang.” Ia menyarankan pembaca Bazaar untuk mengunjungi Uzbekistan, terutama kota Samarkand dan Bukhara. “Anda dapat menikmati makanan yang enak dan pengalaman berbeda, meski terdapat kendala bahasa. Belum banyak orang yang explore di sini. Saya senang dengan sisi tak terduganya.” Destinasi berikutnya yang ingin ia tuju adalah Iran, ia tertarik perihal kultur, penduduk lokal, suasana kota, pasar, dan kesenian setempat.