YOU, BUT BETTER
BAGAIMANA CARA TAMPIL LEBIH CANTIK SECARA NATURAL DAN REALISTIS?
Ka mis pagi, Bazaar berjumpa dengan dr. Olivia Ong. Ia adalah seorang dokter estetika dan anti-aging sekaligus pendiri dari Jakarta Aesthetic Clinic. Di usianya yang ke-38 penampilan dr. Olivia bisa dibilang sangat segar. Kulit wajahnya terlihat kencang dan memancarkan pendar sehat. Bazaar pun ingin tahu rahasia kecantikannya. “Selalu berpikir positif dan melaksanakan pola hidup sehat. Untuk memaksimalkannya, saya juga menerapkan sejumlah perawatan, salah satunya adalah botoks,” tuturnya kepada Bazaar. Perbincangan mengenai botoks pun berlanjut, dr. Olivia kemudian memperkenalkan inovasi teknologi kedokteran terkini tentang injeksi tersebut, yaitu botoks Jerman. Lalu apa itu botoks Jerman? Prosedur antipenuaan yang hanya memiliki kandungan murni berupa botulinum toksin saja. Dengan tidak adanya protein kompleks yang kerap hadir pada tiap botoks, maka pemakai akan dijauhkan dari efek resistansi, sehingga penggunaannya dapat berjangka lebih panjang. Oleh karena formulanya yang terbilang tidak berlebihan, tak heran bila bahwa kini banyak pasien di usia belia sudah melakukan tindakan tersebut. Selain itu faktor lainnya adalah terdapat dampak dari mobilitas sosial. Lalu keinginan untuk mempercantik fitur dan dimensi wajah. “Wanita muda zaman sekarang memiliki pola pikir yang modern, mereka sudah mengenal makeup dan proporsi wajah mereka sendiri,” ujar dr. Olivia. Sering kali rahang lebar menjadi kendala mereka. Botoks dapat mengecilkan otot besar yang disebabkan oleh keaktifan mengunyah dan dengan komponen tunggal, perawatan ini lebih mudah diterima. Kebanyakan dari mereka melakukannya sebelum perayaan pesta sweet seventeen. Sebagai dokter yang sudah meraih berbagai prestasi, termasuk predikat Idol of Anti Aging Medicine oleh Indonesian Center of Anti-aging Medicine (INCAAM) dan Universitas Udayana, tentu kemahirannya dalam melihat mimik muka tiap individu begitu cermat. Contohnya Ika Eviolia, selaku Ketua Sarinah Jawa Barat dan Yessy Yulvita, seorang ibu rumah tangga sekaligus entrepreneur. Mereka sangat puas akan kinerja layanan dr. Olivia dan juga hasil dari treatment botoks. Kedua wanita di atas diperkenalkan dengan inovasi botoks Jerman sejak tahun lalu. Ika merasa ingredients yang ada di dalam jenis botoks ini memberi dampak yang positif pada tampilannya. Begitu pun dengan Yessy, meski ia sudah menggunakan botoks selama kurang lebih 5 tahun, botoks Jerman memberi hasil yang lebih menyegarkan. Solusi estetika tanpa downtime ini sudah terbukti aman secara ilmiah dan menurut penelitian, lebih dari 94 persen konsumen mendapat respons baik dari botoks dengan hasil tampilan rata-rata 5,9 tahun kian muda dari usianya. Namun sama seperti waktu kerja baterai, peran botoks pun ada masanya. Otot yang direlaksasi dapat kembali seperti semula jika tidak “dicas”, namun pengulangan treatment dapat meminimalisasinya. Bayangkan Anda, aging gracefully.
“SAYA MENERIMA BANYAK PUJIAN DARI TEMANTEMAN DAN KELUARGA SESUDAH MENGGUNAKAN treatment BOTOKS JERMAN. MEREKA MELIHAT SAYA SEMAKIN MUDA DAN LEBIH ATRAKTIF. LIMA TAHUN SUDAH SAYA MENGGUNAKAN treatment BOTOKS, TAHUN LALU DR. OLIVIA ONG MEMBERITAHU HADIRNYA INOVASI BOTOKS JERMAN. SAYA PUN TERTARIK DAN MEMANG TERBUKTI HASILNYA SECARA OPTIMAL. −− Yessy Yulvita, 47 tahun
“MEMASUKI USIA RAWAN aging, KERUT HALUS DAN KENDUR MULAI TAMPIL PADA WAJAH SAYA YANG TIDAK BISA DIATASI DENGAN CARA facial SAJA, MAKA SAYA INGIN MENCARI CARA YANG EFEKTIF NAMUN TETAP AMAN. BERUNTUNG SAYA MENEMUKAN AHLI YANG TEPAT, KARENA MEREKOMENDASIKAN PENGGUNAAN BOTOKS JERMAN.” −− Ika Eviolia, 36 tahun