NUANSA VAKANSI
Redefinisi tampilan santai yang mencuri atensi disaksikan michelle othman langsung dari panggung mode new york fashion week.
Tas kamera, basket hat, dan old school sneakers menjadi kreasi yang apik di Spring/ Summer kali ini. Saya pun melihat secara dekat ketiga aksesori berpelesir tersebut di show Tory Burch bulan September lalu. Objek gaya itu dikemas dalam format atraktif tanpa menghilangkan esensinya. Uniknya, seluruh kreasi merupakan interpretasi Tory tentang penampilan kedua orang tuanya saat berlayar bersama, melihat keindahan dunia, dari Mumbai ke Barcelona, hingga Maroko ke kepulauan Madeira setiap musim panas selama enam minggu. “Saya pikir hasrat berkelana mereka didorong oleh rasa ingin tahu dan penemuan tersebut,” ungkap Tory Burch. Bisa dikatakan, koleksi ini dipenuhi keseimbangan kesan rileks dan eksklusivitas gaya kedua orang tuanya. Misal ibunya, Reva Robinson yang menyukai vintage scarves bermotif sehingga Tory mengusung corak burung eksotis pada rancangan syal, applique pouch, dan jam tangan. Atau key handbag musim ini yang mengambil referensi dari tas kamera kesukaan ayahnya, Buddy Robinson. Tory terinspirasi ketika melihat Buddy membawanya keliling wilayah Mediterania. Ia juga kerap memakai good luck charms, seperti worry beads yang dibawa dari Yunani dan Tory tafsirkan menjadi rangkaian chic bracelet. Selain itu, konsep good luck charms sendiri diangkat cukup banyak pada rancangan kali ini. Sebut saja kemunculan Scarabs, invensi tidak sengaja dari era Mesir kuno, simbol evil eyes, horseshoes, dan wishbones. “Saya percaya takhayul sejak kecil. Menurut saya itu adalah genetik; ibu dan nenek saya memiliki sisi superstitious. Nenek saya, Lillian selalu mengikat pita merah di koper atau pergelangan tangan saya sebagai lambang keberuntungan. Hal tersebut menjadi tradisi keluarga dan sesuatu yang akan saya lakukan kepada anak laki-laki saya,” tuturnya.
Lalu temui dominasi koin emas pada lini perhiasan seperti anting, cincin, dan kalung, bahkan sebagai aksen untuk thong sandals. Elemen tersebut diperoleh dari vintage coin jewelries milik sang ibu agar menciptakan impresi yang mewah. Terlebih lagi, infusi bohemian terlihat pada lini kalung, di antaranya adalah detail tassel dan tulang ikan. Selain itu, ada pula kehadiran anting, kalung, gelang, dan cincin dalam lapisan perak dengan kerangka struktural yang diberi nama puzzle. Di musim ini, Tory memperkenalkan Gemini Link pattern untuk menyambut dualitas waktu pasang di laut. Konsep ini juga diperkuat dengan nuansa nautical. Contohnya cap toe sneaker dengan dasar warna putih ditimpa dengan detail bergradasi rona biru. Sejumlah kompartemen andalan seperti Lee Radziwill Satchel tampil kembali dalam siluet yang lebih slouchy. Para model memeragakannya dengan cara dilipat atau digenggam, yakni memperkuat nuansa santai dan memberi daya tarik baru bagi para pencinta mode. Kemudian tote kanvas besar hadir dengan tulisan Robinsway yang tampil secara modis bersama handle dan aksen sabuk kulit cokelat. Atensi saya tertuju pada jinjingan patchwork. Perpaduan warna yang menarik dengan sentuhan material brown leather memperkaya citra kasual kian memesona. Sedangkan produk pendukung serupa topi, kacamata, dan belt tampak luwes dan fungsional. Favorit saya adalah Raffia Belt dengan aksen stripe dalam celupan warna Daylily Orange Juice. Anda tumpuk di atas busana berpotongan simpel dan palet netral, sekejap objek tersebut menyeruak atmosfer penuh semangat. Membahas alas kaki, Tory Burch mengangkat gaya masa lampau, enamel vibran, dan kiasan kebersahajaan demi perkuat nuansa berlibur. Bayangkan motif plaid dalam palet pastel, figur burung kakatua atau toucan dalam wujud tiga dimensi dan playful, atau sandal datar maupun espadril dengan varian rona menawan. Jika diperhatikan, desain aksesori Tory Burch koleksi Spring/summer 2019 menampilkan gaya bohemian dengan unsur retro yang memberi opsi kian menyegarkan untuk musim panas yang penuh gaya.