Harper's Bazaar (Indonesia)

Funky Urban

AKSI RETRO DARI ERA ‘70-AN DAN 80-AN DI KOTA NEW YORK HADIR BEGITU SEMARAK. OLEH MICHELLE OTHMAN

-

“It’s Michael B Jordan!” Salah satu street photograph­er berseru di pintu masuk taman High Line, sekejap seluruh atensi ke arah sosok Erik Killmonger dari film Black Panther itu. Ia memakai shearling collar denim jacket dan menuju ke pergelaran show Coach 1941 Spring/summer 2020. Saya pun di sana menyaksika­n langsung euforia tersebut.

Kebetulan tempat duduk saya berdekatan dengan photo pit, jadi bisa dibilang cukup strategis untuk memantau rangkaian koleksinya. Saat musik pop mulai dinyalakan, Anok Yai, model berkulit gelap asal Mesir berderap cepat dari panggung backstage dalam apple red trench yang menumpuk blus biru polka dots. Kemudian spektrum palet vintage dalam material leather satu per satu bermuncula­n. Saya menangkap mustard yellow, burgundy, shamrock green, atau oxblood, yang tampil secara dinamis. Lagi-lagi nuansa Americana masih terasa begitu kental, tema yang Stuart Vevers eksplorasi dalam rancangann­ya untuk Coach 1941.

Namun, pengolahan material kulit dan perkawinan motif tampil kian apik. Sebagian besar para busana dihiasi fitur tali pinggang panjang atau sentuhan artistik berkat kolaborasi dengan seniman Richard Bernstein dalam rupa motif grafis yang menampilka­n figur pop legendaris dunia. Di antaranya adalah Rob Lowe, Michael J. Fox, dan Barbra Streisand. Detail tersebut membuat saya merasa sedang melihat anggota-anggota band electropop tahun ’80-an yang berjalan mengelilin­gi arena open-air di sore hari. Mica Arganaraz dengan santai memakai face printed tanks dengan rok kargo. Roos van Elk mencermink­an gaya matrix ala Coach 1941 dengan shirt dress hitam bertumpuk leather coat panjang. Maike Inga melaju dalam gaya punk dengan gabungan motif akbar. Mata saya tertuju pada celana perak yang dikenakan Kaia Gerber bersama jaket moto kulit hitam dan atasan rajut. Tampilanny­a juga diperkaya sabuk kuning dan tas selempang biru, uniknya, seluruh elemen terpadu secara atraktif. Untuk alas kaki, two-toned Mary-jane kitten heels dan high-top multistrap sneakers menjadi objek perkuat karakter retro pada koleksi. Ditambah aksesori seperti boy cap yang mengangkat sisi tomboi. Pergelaran ini turut merayakan 78 tahun brand Coach 1941 berdiri dengan kemunculan 78 archival bag yang bersifat eksentrik dan energik. Selain itu, lini komparteme­n anyar, yaitu Coach Originals diperkenal­kan pula yang merupakan hasil revamped dari desain klasik tahun ’90-an karya mantan direktur kreatif sang label, Bonnie Cashin dalam palet primer dan netral.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia