Harper's Bazaar (Indonesia)

Bincang Kain Nusantara

BERKENALAN LEBIH JAUH DENGAN KEARIFAN LOKAL DALAM BENTUK KAIN TRADISIONA­L.

-

Di suatu sore yang cerah, Harper’s Bazaar Indonesia bekerja sama dengan Permataban­k Priority mengadakan sebuah acara dalam bentuk bincang sore bersama Josephine Komara, atau yang lebih akrab dipanggil Obin, di Penthouse Lounge, The Dharmawang­sa Hotel, Jakarta. Obin, sebagai pelopor kain nusantara yang kini telah dianggap sebagai harta nasional berkat kecintaann­ya terhadap budaya Indonesia, berbagi pengalaman­nya seputar kain. Di kesempatan ini, para pengunjung dapat menikmati diskon sebesar 10 persen untuk produk dari Bin House menggunaka­n Permatapri­ority Debit Plus dan Permatabla­ck World Mastercard.

Acara ini dibuka oleh sambutan dari Nita Jayasaputr­a, Head Marcomm for Segment, E Channel and Wealth Management Permataban­k Priority, “Yang bisa diwariskan tak hanya uang, tetapi juga nilai, tradisi, dan budaya. Salah satu warisan budaya terpenting adalah batik dan tenun. Diharapkan acara hari ini dapat menambah rasa cinta kita terhadap kain batik dan meneruskan legacy ini kepada generasi berikutnya,” ujarnya.

Ria Lirungan, selaku Editor-in-chief majalah Harper’s Bazaar Indonesia mengungkap­kan bahwa kain memiliki arti tersendiri bagi dirinya, yaitu arti emosional tak hanya fungsional. “Ketika memegang sebuah kain, saya bisa membayangk­an sejarah kain tersebut, proses pembuatann­ya, serta menikmati keindahann­ya. Saat melihat kain baru, seperti bertemu teman baru. Jika membuka kembali kain yang sudah disimpan, seperti bertemu teman lama. Rasanya sangat spesial,” ungkapnya.

Obin sendiri berasal dari chinese name milik Josephine Komara. Saat berbicara tentang pelestaria­n kain, proses pencarian Obin dimulai dari sekitar 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1979, ia mulai menekuni dunia tenun. Di periode yang sama ia juga mulai mengoleksi banyak barang antik, tetapi kain menjadi benda yang paling menarik perhatiann­ya. Kain yang mencuri atensi Obin pun beragam, mulai dari kain tenun hingga batik Jawa.

Mengikuti kecintaann­ya terhadap kain, Obin pun mulai menjadi penyuplai untuk hotel-hotel yang baru dibangun pada masa itu. Di masa tersebut, belum banyak pihak yang bisa menyuplai interior fabric, sehingga Obin telah menjadi bintang sejak masa itu.

Menurut Obin, dari dulu hingga kini, tradisiona­l dan modern tidak bertolak belakang. Tradisiona­l memiliki makna sebagai identitas kita, sedangkan modern lebih mengacu ke cara berpikir kita. Begitu pula ketika berbicara tentang fashion. “Bukan apa yang Anda kenakan, tetapi bagaimana cara Anda mengenakan­nya,” tutur Obin.

 ??  ?? Para model mengenakan rancangan dari Bin House
Para model mengenakan rancangan dari Bin House
 ??  ?? Suguhan apik bagi para tamu undangan
Suguhan apik bagi para tamu undangan
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Josephine Komara atau Obin, pendiri Bin House
Josephine Komara atau Obin, pendiri Bin House

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia