RAYUAN KONSERVATIF
CIRI KHAS KEPOLOSAN BERBUSANA KAUM AMISH YANG MENJADI INSPIRASI DALAM MELAHIRKAN KOLEKSI HIAN TJEN YANG PENUH PESONA.
Konsisten berkarya dari tahun ke tahun, desainer paling muda yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) ini baru saja memukau para insan mode di Milan Fashion Week untuk musim Fall/winter 2020/2021. Berlangsung di Italia, koleksi adibusana Hian Tjen yang diberi tajuk The Amish menjadi penutup di agenda Emerging Talents Milan.
Pada panggung yang mengambil tempat di Palazzo Visconti di Modrone, Hian Tjen menampilkan 15 look dalam palet warna bernuansa klasik dan berkarakter. Meski terinspirasi dari sebuah persekutuan gereja Kristen tradisional, kaum Amish, Hian Tjen tak lupa memberikan sentuhan modern dengan feminitas di debut Eropanya ini. Hal tersebut terlihat dari eksplorasi berbagai elemen dan simbol gaya hidup yang mewakili kaum ini, seperti binatang eksotis, rich agriculture, lush plantation, dan tumbuh-tumbuhan. Para model dibalut dengan blazer formal hingga evening gala gown yang dihiasi dengan detail sulaman tangan menakjubkan, detail rumit, sekaligus hiasan yang indah. Ciri khas Hian Tjen seperti aplikasi kristal hingga teknik fabrikasi rumit pun terlihat jelas di The Amish.
Tidak sepenuhnya baru, koleksi ini merupakan pergelaran busana yang ia tampilkan di Jakarta dengan tajuk Perfect10n. Detail bordir dengan motif bunga dan binatang di atas bahan jacquard pun ditampilkannya kembali di Milan. Kehidupan kaum Amish yang sederhana memberikan inspirasi pada
Hian Tjen yang ia interpretasikan dengan penggunaan bahan tule, jacquard, taburan kristal Swarovski, hingga bahan sutra dengan aplikasi manikmanik. Tidak tampil sendiri, pergelaran adibusana ini juga didukung oleh koleksi aksesori dari Rinaldy A.
Yunardi dan juga Thang Shoes.