Harper's Bazaar (Indonesia)

PEGGY HARTANTO

-

“Saya adalah anak yang pemilih dalam hal berpakaian. Saya tidak suka mengenakan pakaian yang tidak nyaman atau yang terasa gatal saat digunakan. Maka dari itu, nenek dan mama saya sering membuat pakaian kembar untuk saya dan Petty, saudara kembar saya. Terinspira­si dari nenek dan mama, saya menggunaka­n kain perca sisa bahan yang tidak digunakan untuk membuat pakaian untuk boneka-boneka. Itulah ingatan pertama saya tentang ketertarik­an dalam dunia fashion, sehingga akhirnya saya memilih jurusan fashion designer pada waktu kuliah,” kisahnya. Lantas lahirlah label Peggy Hartanto pada bulan November 2011, tepatnya di dalam agenda Jakarta Fashion Week 2012. Saat itu ia menerima tawaran untuk menjadi salah satu pengisi fashion show sebagai alumni Raffles College of Design and Commerce untuk agenda tersebut.

Ketika merintis kariernya, workshop pertamanya dibuat di ruangan di belakang rumah keluarga, di Surabaya. Caranya memasarkan produknya pun terbilang inovatif pada saat itu, yakni lewat Instagram dan webstore www.peggyharta­nto.com yang masih dapat diakses hingga kini. “Instagram pada saat itu masih sangat baru sekali, dan kami adalah salah satu label fashion high-end pertama di Indonesia yang secara aktif dan konsisten menggunaka­n Instagram sebagai platform pemasaran.” Pemenang ANFA (kompetisi yang diadakan Harper's Bazaar region Asia Tenggara) di tingkat nasional ini percaya melalui bold colour, clean lines, dan feminine silhouette yang dihadirkan­nya akan memberikan napas baru di industri fashion. Buktinya, kini jumlah timnya telah berkembang dari mulai bertiga, ia, dan kedua saudarinya, Petty Hartanto dan Lydia Hartanto, hingga menjadi 13 orang. Ia pun juga merambah ke dunia custom made. “Kami menjawab kebutuhan akan desain gaun pengantin untuk tampilan bride yang modern. Desainnya tentu terinspira­si dari koleksi ready-to-wear.” Untuk menjaga DNA tersebut, ada hal-hal yang pasti akan selalu ditemui kliennya di dalam karyanya, yaitu distinguis­hed material, meticulous finishing, dan well fitted pattern. Kini produknya tersebar di banyak stockist baik dalam atau luar negeri, seperti di Jakarta: Ara, Galeries Lafayette, dan Masari. Untuk luar negeri, produknya dapat ditemui di Mesir, Boutique 51 (Kairo); Jerman, Tempel (Hamburg); Jepang, Le Charme De Fifi Et Fafa (Tokyo); Libanon, Label Queen (Beirut); Qatar, Per Lei Couture (Doha), Arab Saudi, Jawahir (Riyadh); Singapura, Society A & Trixilini; United Arab Emirates, Bysymphony (Dubai); Inggris, Fenwick of Bond Street (London); dan juga di Amerika Serikat, Plan De Ville (New York).

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia