JASMINE ELIZABETH

Ni Gusti Agung Putri Sariani (21 Desember 1979) dibesarkan di Bali. Perempuan yang dikenal dengan nama Agie Purwa ini adalah seorang perancang sepatu yang berbasis di Indonesia. Agie merupakan lulusan D-4 Manajemen Perhotelan Sekolah Pariwisata Bali. Di tahun 2015, Agie memulai labelnya sendiri dengan nama putrinya, Jasmine Elizabeth (JE), di mana ia menjabat sebagai Creative Director.

Comfort dan durability adalah dua hal yang dikedepankan dari JE. Dibuat dari kulit domba, Agie yakin materi berkualitas tinggi ini mampu memberikan kenyamanan yang lebih. Selain koleksi rancangan Agie, JE juga melayani para pelanggan yang ingin melakukan custom order. Biasanya, special request akan berupa perubahan dari model sepatu JE, seperti opsi heel yang lebih nyaman atau penambahan platform. Permintaan ini selalu dipenuhi oleh Agie, selama tidak menyinggung maupun mengambil referensi dari brand lain.

JE terdiri dari lima tim, yaitu produksi, purchasing dan gudang (material), quality control dan packaging, sales, hingga desain dan sampling. Dibutuhkan dua perajin sepatu dan 16 jam untuk membuat sepasang sepatu Jasmine Elizabeth. Semua proses tersebut terjadi di workshop yang berada Kuta, Bali.

Ada beberapa strategi penjualan yang digunakan oleh JE. Pada awalnya, Agie memilih untuk fokus di media sosial, khususnya Instagram. Teknik ini dilakukan guna menarik atensi pasar terbesarnya, yakni wanita modern berumur 30 hingga 40 tahun. Strategi offline tetap dijalankan, seperti eksistensi gerai resmi di Jakarta dan Bali, stockist di Medan dan Surabaya, dan juga sales event ke kota-kota di Indonesia. Sedangkan penjualan luar negeri masih dilayani melalui situs resminya, www.jasmineelizabeth.com.