Tak Sekadar Padanan
AKSESORI SERING KALI HANYA DIANGGAP PADANAN BUSANA, NAMUN SEJATINYA IA MEMILIKI NYAWA DAN SUARANYA SENDIRI, SEPERTI YANG DIKEMUKAKAN LONGCHAMP. OLEH GUSTI ADITYA
Meski kini Longchamp juga merambah ke divisi ready-to-wear, namun label asal Prancis ini tidak melupakan asal muasalnya yang memiliki keterampilan impresif dalam mengolah aksesori. Hal itu turut dijumpai oleh Bazaar ketika menyaksikan pergelarannya di New York pada bulan September tahun lalu. Terpana akan busana yang menyuarakan karakter sejati musim panas yang berwarna ternyata tak cukup, Longchamp juga ‘memaksa’ penonton untuk fokus pada sepatu dan tas yang juga terpampang sembari para model berjalan. Pada alas kaki, Anda akan melihat dua jenis model sepatu yang dikenakan para model, yakni model sandal gladiator dan sepatu bot yang dinamakan knitted boxing shoes, layaknya perkawinan antara sneakers dan stocking boots. Penampilan sepatu yang tingginya hampir selutut ini memberikan spirit dinamis yang nyata, bahkan kenyamanan melekat secara effortless, hingga rasanya elemen sporty sangat kuat terpampang. Sedangkan sandal model gladiator dengan strap tali spageti memberikan atmosfer sebaliknya, yakni kesan ringan serupa musim semi yang feminin.
Untuk rangkaian tas, Longchamp mengemas beberapa model tas variatif untuk musim ini. Salah satunya adalah tas Roseau yang ikonis. Tas yang lahir di era
‘90-an itu memperoleh reinterpretasi dengan polesan yang lebih modern. Namun, penikmat fashion akan tetap menemui tutupan berbentuk bambu yang menjadi fitur ikonisnya. Fitur ini memperoleh inspirasi dari kancing duffle coat, yang mudah untuk dilonggarkan atau dikencangkan. Pada kemasan terbaru ini, fitur-fitur distingtifnya seperti tutupan berbentuk bambu dan handle dibuat lebih besar dalam rangka menyajikan aroma quirky dan modern. Sisi-sisi ujung pada tas diberi akhiran clean-cut dalam upaya menciptakan tampilan yang lebih grafis.
Selain tas Roseau, turut tampil Le Pliage yang mendunia. Namun uniknya, tas ini kini hadir dalam skala ukuran yang super mini, sebut saja versi nano, yang hanya sanggup memuat kartu kredit dan lipstik Anda. Kehadirannya tentu tak menjawab kebutuhan Anda yang gemar membawa banyak barang ketika bepergian. Namun, eksistensinya tetap dapat menjadi fashion statement tersendiri jika ditambahkan di tas andalan sebagai sematan yang menegaskan kepribadian stylish tak ubahnya perhiasan fashion. Di antara tas-tas tersebut, turut hadir juga bucket bag yang kaya ragam, dari variasi ukuran dan desain, hingga pola color blocking dan tan leather. Semuanya dipresentasikan untuk memberikan pernyataan versatile. Salah satu yang unik adalah tas bermotif seirama dengan arahan psikedelik dari inspirasi seniman Judy Chicago.