Reborn The V
JANGAN MEREMEHKAN BAGIAN PALING INTIM DARI TUBUH PEREMPUAN, SEBAB AREA KEWANITAAN JUGA PERLU PERAWATAN KHUSUS AGAR TERASA SEPERTI REMAJA KEMBALI. OLEH DANES WARA
Ada seorang wanita paruh baya yang menjadi tokoh sentral di keluarganya. Ia selalu memancarkan energi muda di mana pun berada, sehingga sungguh mudah untuk bercerita kepadanya walau ada perbedaan usia yang cukup besar. Tante Alysha sapaannya, ia selalu memberikan masukan yang kerap membantu, baik soal percintaan sampai tip menjaga tubuh seorang perempuan secara benar. Ia pun sering kali berbagi cerita tentang ‘marriage life’-nya selama 18 tahun bersama sang suami yang berdomisili di Los Angeles. “How do they keep the sparks?” Jawabannya, “Saling mencintai saja tidak cukup bagi kami. Believe it or not, sex has a big factor in our marriage,” ia juga menambahkan, “The sex has to be amazing every single time. Maka dari itu, ia selalu merawat area kewanitaan agar tetap fresh dan new, termasuk melakukan serangkaian perawatan yang mampu ‘merapatkan’ kembali miss V.”
Setelah mendengar pernyataan di atas, apa yang dapat dilakukan seorang perempuan untuk mencegah terjadinya disfungsi seksual pada mereka? Bazaar pun berkunjung ke Ultimo Clinic dan berbincang langsung dengan dr. Enrina Diah Sp. BP-RE (KKF) seputar topik ini. “Prinsipnya, semua bagian di tubuh kita pasti akan mengalami aging termasuk vagina seorang perempuan. Tak luput ketika wanita yang mengalami proses melahirkan menyebabkan terjadinya perubahan pada struktur vagina mereka. Selain selaput lendir yang akan semakin kering, fungsi otot vagina juga sangat penting untuk diperhatikan,” jelas dr. Enrina. Hal ini pun menyebabkan para pasien wanita yang datang ke klinik rata-rata mengeluh akan ketidakpuasan mereka ketika melakukan aktivitas seksual bersama sang suami. Keluhannya beragam, mulai dari sulit mencapai orgasme hingga hilangnya rasa sensasi, atau lamanya terangsang ketika sedang melakukan aktivitas seksual. Untungnya, dengan teknologi yang sudah canggih di zaman sekarang, hadir serangkaian perawatan estetika yang mampu mengatasi permasalahan ini tanpa
harus melakukan operasi plastik. Salah satunya adalah Thermiva, yakni treatment area kewanitaan meggunakan radio frekuensi yang menghantarkan energi panas untuk memperkencang otot vagina. Perawatan ini pertama diperkenalkan oleh keluarga Kardashian yang mengungkapkan bahwa Thermiva mampu meremajakan kembali vagina seperti layaknya sebuah perawatan face-lift untuk bagian kemaluan perempuan.
“Selain nonsurgical, Thermiva tidak menghabiskan waktu yang lama, melainkan prosedurnya hanya memerlukan waktu selama 15-30 menit dan dilakukan sebanyak tiga kali yakni sebulan sekali. Tak heran tindakan tanpa bedah ini mulai banyak diminati,” tutur dr. Enrina. Terlebih lagi, setelah perawatan Thermiva dilakukan, pasien dapat langsung melakukan aktivitas seksual secara normal bersama pasangan mereka, dibanding dengan Vaginoplasty yang mengharuskan jeda waktu selama 4-6 minggu sebelum diperbolehkan untuk berhubungan suami istri.
Masih belum cukup informasi tentang cara mengencangkan miss V, ternyata ada lagi alat pengencang otot vagina yang hanya memerlukan pasiennya untuk duduk di sebuah kursi khusus. Namanya adalah Emsella atau IREC, Bazaar berkesempatan untuk mencoba salah satu alat ini dan mengalami langsung proses perawatannya. Berbeda dengan Thermiva, alat ini hanya menggunakan elektromagnetik untuk merangsang otot-otot dasar panggul. Proses awalnya ada sensasi rasa geli yang muncul pada area kewanitaan, ya sedikit memberi rasa tidak nyaman. Setiap 10 detik, getaran pada kursi akan berhenti kemudian sesaat mulai bergetar lagi, seolah memberi waktu sejenak kepada para pasien untuk beristirahat. Bonus dari perawatan ini, Anda jadi tak perlu lagi sering senam kegel, jika sekarang Anda bisa memperkencang otot dasar panggul hanya dengan duduk di kursi khusus selama kurang lebih 20 menit. Effortless!
Selain itu, ada pula fenomena injeksi filler yang kini dapat diterapkan pada area kewanitaan. We can’t help but ask, apakah perawatan tersebut aman untuk dilakukan? Mengetahui bahwa perawatan filler berarti menyuntikkan sejumlah bahan pengisi pada salah satu bagian sensitif di tubuh kita. Dr. Enrina pun menjawab “Ya, perawatan filler untuk area kewanitaan memang ada. Namun bukan untuk mengencangkan vagina, melainkan untuk menonjolkan G-spot pada vagina.” Mengejutkan bukan? Cara ini biasa dilakukan pasien perempuan yang mengeluh kesulitan mencapai orgasme karena G-spot yang berbentuk rata, ditambah dengan vagina yang sudah mengendur. Nah, bahan yang akan diinjeksikan pada area kewanitaan tersebut dapat diisi dengan filler atau lemak. Jika Anda memilih untuk mengisi dengan lemak, hasilnya akan jadi permanen dibanding dengan filler biasa yang harus Anda perbarui setiap tahunnya. Lalu, adakah efek samping yang ditimbulkan oleh injeksi ini? “Karena terdapat pembuluh darah pada area kewanitaan, risiko yang bisa ditimbulkan berupa penyumbatan atau emboli, sehingga tindakan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis,” jawab dr. Enrina menenangkan.
Namun, apakah mengencangkan saja sudah cukup? Tentunya tidak. Sebagian besar perempuan ternyata tidak percaya diri terhadap kondisi fisik area kewanitaan mereka. “Selain semakin gelap, permukaannya kasar, masalah kemaluan yang sering kali dikeluhkan juga mencakup ukuran bibir kemaluan yang tidak sama, iregularitas, dan semakin kendur akibat dari penuaan pada daerah kelamin,” ujar dr. Dartri Cahyawari, Sp. DV dari Evitderma Clinic ketika ditanyakan tentang topik ini. Dikarenakan adanya problem ini, banyak pasien perempuan yang datang kepada dr. Dartri untuk melakukan serangkaian perawatan guna meremajakan bibir kemaluan.
Perawatan yang dianjurkan dr. Dartri adalah Intima Rejuvenation, gabungan antara alat radio frekuensi yang dikombinasikan dengan ultrasound sehingga tidak hanya mencapai lapisan kulit di permukaan, tetapi juga mencapai lapisan kulit yang lebih dalam. Teknologi ini mampu membantu kulit pada area kewanitaan agar lebih kencang, elastis, dan tebal serta memperbaiki keindahan bentuk dari bibir kemaluan sehingga nampak lebih plumpy. Sedangkan energi panas yang dihantarkan juga meningkatkan vaskularisasi ke jaringan kulit dan akan memperbaiki warna bibir kemaluan menjadi lebih merona, sehingga pasien diharapkan menjadi lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas seksual. Aman untuk segala jenis kulit, alat ini juga dilengkapi pengatur panas sehingga saat pengerjaan prosedur ini, pasien akan merasa nyaman dan tidak kepanasan. Lewat kecanggihannya, perawatan peremajaan bibir kemaluan ini semakin mendatangkan peminatnya, dan seolah menjadi sebuah kebutuhan bagi perempuan yang ingin meningkatkan sisi estetis dari genitalia sehingga tampak lebih muda.
Kembali berbincang soal injeksi, penyuntikan transfer lemak pada bibir kemaluan juga dapat dilakukan untuk memperbaiki bentuk bibir kelamin. Dr. Dartri mengungkapkan, “Penyuntikan transfer lemak pada bibir kemaluan harus melalui prosedur pengambilan lemak terlebih dahulu pada pasien. Hal ini berbeda dengan penyuntikan yang ditujukan pada di dinding vagina. Tentu saja, semua prosedur harus dilakukan oleh dokter yang mempunyai kompetensinya.”
Tentunya, tak ada salahnya melakukan perawatan area kewanitaan demi mengharmoniskan hubungan seksual antara suami dan istri. Yet, let’s do it for the sake of feeling good towards our body, ladies.