ATRAKSI TEMATIK HERMÈS RAYAKAN TAHUN INOVASI SECARA TEMATIK DAN ATRAKTIF. YUDITH KINDANGEN MELAPORKANNYA LANGSUNG DARI NEW YORK.
Bertepatan dengan hari terakhir penyelenggaraan New York Fashion Week pada pertengahan bulan Februari lalu, Hermès seolah turut merayakannya dengan menghelat pesta #Heureka di flagship baru yang akan segera dibangun. Bazaar pun turut diundang merasakan langsung malam selebrasi yang dikemas secara tak biasa ini.
Berlokasi di sudut South-west Madison Avenue, New York, sebuah bangunan empat lantai yang nampak masih dalam proses pembangunan, digubah Hermès menjadi tempat kaya inovasi yang sesuai dengan theme launch miliknya tahun 2020, yaitu Innovation in The Making. Setiap lantai dari bangunan lapang ini menyuguhkan atraksi kreatif yang mentranslasikan inovasi di balik sederet produk Hermès. Seluruh tamu undangan dibuat decak kagum dengan pengalaman tematik yang dipertunjukkan.
Saat memasuki bangunan tersebut, kami diperlihatkan dengan suasana lantai pertama, di mana ada instalasi laboratorium inovasi, yang dimeriahkan oleh komunitas artis musisi yang memainkan instrumen elektronik dari objek-objek Hermès, seperti bangles hingga tas Kelly. Tak lama kemudian, muncullah pertunjukan sekelompok penari yang mengibaskan syal Hermès dalam rona cerah sambil mengelilingi ruang dan meneriakkan “Heureka!” secara kolektif.
Kami berhasil dibuat terpana dan langsung menepi. Namun raut wajah bingung pun tak dapat
dipungkiri. “Apakah ini?” Pertanyaan yang seakan terdengar sepanjang malam. Rupanya, seruan “Heureka” merupakan singkatan dari Hermès dan kata Eureka, yang memiliki arti kegembiraan atau kepuasan ketika seseorang menciptakan inovasi atau menemukan sesuatu yang baru. Karena bagi Pierre-alexis Dumas, selaku Direktur Artistik Hermès, “Tradisi kami adalah untuk terus menciptakan!”
Kemudian kami berpindah ke lantai atas. Di lantai dua, tampak sebuah papan besar Playtronica yang dihias ornamen Hermès di setiap kotaknya. Ternyata, ornamen ini juga bisa dimainkan dan menghasilkan efek musik elektronik. Kami langsung mencobanya dan mulai bereksperimen. Setelah itu, kami menuju lantai tiga dan disambut dengan tema yang berbeda lagi. Server berpakaian warna putih lengkap dengan boots tinggi seperti horse rider menyapa ramah setiap tamu undangan yang keluar dari lift.
Nuansa dikemas modern yang
Nuansa equestrian yang dikemas secara modern seketika terasa di lantai ini. Apalagi Hermès begitu terasosiasi dengan kuda, yang merupakan lambang rumah mode asal Prancis ini sejak awal 1950-an. Atraksi ayunan disuguhkan berbalut pelana kuda dari kulit Hermès. Sementara di ruang sebelah, terlihat sebuah laboratorium mekanik yang diciptakan oleh seniman Jean-simon Roch. Segala proses behind the scenes objek Hermès dari zaman pendiri, Émile-maurice Hermès, ditampilkan dengan seru dan menyenangkan. Émile juga dikenal sebagai perancang pertama yang menggunakan ritsleting pada dan koper.
Usai menjelajahi tiga lantai bangunan ini, saatnya untuk naik ke lantai paling atas yang memiliki rooftop dengan pemandangan indah kota New York. Tiba di lantai empat, kami berhenti sejenak untuk menyaksikan film yang diperankan oleh jari-jemari yang sedang menari. Film ini berhasil dipenuhi tamu undangan yang terpukau dengan kepiawaian sejumlah seniman. Momen di balik layar secara gamblang diperlihatkan oleh koreografer asal Belgia, Michele Anne de Mey, dan film director asal Belgia, Jaco Van Dormael. Mereka merekam dan langsung menayangkannya secara real time.
Malam perayaan inovasi dari rumah mode legendaris ini nyatanya bukan sekadar pesta, namun memiliki makna yang tersirat. Hermès nampaknya ingin mempresentasikan value dari inovasi dan kreativitas yang dimilikinya selama ini kepada para pencintanya.
n