FOUNTAIN OF YOUTH
KENALI SECARA LEBIH DALAM PROTEIN YANG BERPERAN PENTING DALAM MENJAGA KEREMAJAAN KULIT, IALAH KOLAGEN. OLEH DANES WARA
“Umur masih muda tetapi sudah keriputan?” ujar ibunda ketika memperlihatkan kondisi kulit wajah yang menampilkan garis-garis halus dan kerutan. Mungkinkah hal ini dikarenakan oleh seiringnya bertambahnya usia, sehingga tubuh menghasilkan lebih sedikit kolagen? Walau kerutan tersebut tidak terlihat terlalu jelas, rasa ingin tahu cukup membesar hingga akhirnya Bazaar bertanya kepada dokter estetika yakni dr. Ronald Yulianto, dipl. AAAM dari Jakarta Derma Clinic. “Kalau berbincang tentang kolagen secara general, kolagen adalah protein yang menjadi komponen jaringan ikat pada tulang rawan, kulit, dan jaringan lainnya.” Ia melanjutkan, “Lalu, dengan kadar kolagen yang baik, kolagen itu sendiri dapat mencegah munculnya keriput, meningkatkan kelembapan kulit, serta menjaga elastisitas kulit. Namun kadar kolagen akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia sehingga menimbulkan tanda penuaan secara fisik, seperti kulit menjadi keriput dan elastisitasnya berkurang.” Dalam beberapa kasus, dr. Ronald mengungkap bahwa timbulnya keriput pada kulit juga dapat disebabkan oleh gaya hidup sang individu yang kurang baik seperti merokok, mengonsumsi alkohol atau caffeine, dan stres.
Menurut para ahli di Martha Tilaar Innovation Centre, telah diperkirakan penurunan kolagen terjadi sekitar 1 persen per tahun per unit di area kulit, akan tetapi pada kulit yang terpapar sinar UV penurunan dapat terjadi hingga 59 persen. Yakni biasanya ditemukan pada kulit yang mengalami photodamage. Dengan adanya fakta tersebut, apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah munculnya kerutan pada kulit? Tentunya lewat stimulasi pembentukan kolagen di kulit melalui aplikasi kosmetika yang mengandung
“KURANGNYA PRODUKSI KOLAGEN PADA TUBUH TIDAK HANYA DIAKIBATKAN OLEH PENUAAN, MELAINKAN GAYA HIDUP YANG TIDAK SEHAT.”
kandungan kolagen atau bahan peptide, yang dapat menstimulasi pembentukan kolagen di kulit. Beragam macam produk perawatan kulit berbasis kolagen pun menjadi sangat populer, terutama produk krim dan serum. Oleh karena itu, salah satu label kecantikan lokal yakni Biokos, memilih untuk memproduksi produk perawatan kulit berbasis kolagen sebagai bahan utama untuk mengatasi masalah penuaan.
Tahukah Anda bahwa manfaat krim dengan kandungan kolagen sangat dipengaruhi berbagai faktor seperti komposisi bahan lainnya yang terdapat dalam produk perawatan kulit tersebut? Ketika menciptakan produk perawatan kulit berbasis kolagen, bahan penting lainnya yang harus ditambahkan adalah bahan aktif seperti pelembap (moisturizer), bahan UV Filter untuk mengurangi dampak buruk sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen di kulit serta anti oksidan seperti vitamin C, vitamin B3, vitamin E, polifenol dan Flavonoid untuk menetralisir radikal bebas di sel kulit sehingga kerusakan kolagen di kulit dapat dikurangi. Same thing goes for serums. Untuk memaksimalkan manfaat anti-penuaan, carilah serum kolagen dengan bahan-bahan yang berperan penting dalam produksi kolagen yaitu vitamin C dan retinol yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dan ketebalan kulit.
Bagaimana dengan cara yang lebih praktis dan kilat? Dr. Ronald mempunyai solusinya. Saat ini sudah banyak dikenal treatment injeksi untuk menstimulasi kolagen pada kulit dan aman untuk dilakukan jika dilakukan oleh dokter yang sudah bersertifikasi
dalam hal tersebut. “Injeksi stimulasi kolagen memberikan efek pengencangan pada kulit dengan cara memperbaiki volume yang hilang dan secara bertahap mendukung pembentukan jaringan yang baru,” ujarnya. Oleh karena itu, manfaatnya terbagi menjadi tiga kategori yakni versatile filling yang bekerja untuk mengurangi garis-garis halus pada kulit secara efektif dan mudah untuk dilakukan, volume lifting dengan kemampuan mengangkat dan membentuk kontur guna meningkatkan volume yang diinduksi kolagen, dan yang terakhir adalah skin rejuvenation, untuk perbaikan kualitas kulit dalam jangka panjang.
Servis di atas memang terdengar menggiurkan bagi Bazaar, but everything comes with a risk. Ketika ditanya tentang dampaknya, dr. Ronald menjelaskan bahwa efek samping dari injeksi untuk menstimulasi kolagen pada wajah dapat mencakup kemerahan, memar, dan bengkak pada area bekas suntikan, “Namun hal tersebut cenderung akan hilang dalam beberapa hari saja.” Injeksi untuk stimulasi kolagen pada kulit bisa bertahan hingga 12 bulan atau lebih. Tentu tergantung dari usia, metabolisme, dan gaya hidup seseorang. Masih dalam pembahasan tentang treatment kolagen, filler kolagen juga menjadi salah satu treatment yang banyak diminati seperti Bellafil dan Sculptra. Perbedaan antara dua perawatan ini ditentukan berdasarkan kandungannya, Bellafil sendiri mengandung kolagen dan Polymethylmethacrylate (PMMA) microspheres yang berfungsi untuk memperbaiki volume wajah sehingga lebih kencang dan membuat wajah lebih halus. Sedangkan Sculptra mengandung Poly-l-lactid Acid (PLLA) yang menstimulasi kolagen sehingga dapat memperbaiki volume dan mengurangi kerutan wajah. Selain pada wajah, injeksi kolagen juga dapat dilakukan pada tubuh seperti pada area punggung atau tangan yang mengalami kerutan seiring dengan bertambahnya usia.
Kembali berbincang tentang produk kosmetik berbasis kolagen, sering kali kita menemukan produk kecantikan yang mengklaim bahwa produk tersebut mampu mencegah penuaan, but do they really work on your skin? Contohnya, krim wajah berbahan kolagen bekerja pada permukaan kulit untuk memperlambat hilangnya kadar air pada kulit dan membantu menjaga kulit tetap kenyal. Namun tidak semua produk krim mampu menghilangkan efek kurangnya kolagen. Maka dari itu, efektivitas produk berbasis kolagen harus dibuktikan secara klinis manfaatnya seperti mencegah penuaan juga masalah kulit lainnya. Lalu jika digabungkan dengan mengonsumsi kolagen secara oral, apakah akan lebih manjur? Dalam kasus ini, ibu dari salah satu editor Bazaar sendiri mengonsumsi suplemen kolagen dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Meskipun sudah berusia 64 tahun, kulitnya masih tergolong awet muda dan tidak menampakkan kerutan yang berlebihan. Ketika ditanya apa rahasianya oleh para kerabat dekatnya, rupanya ia mengonsumsi susu kolagen yang diminum sebanyak satu kali dalam sehari. Bazaar menceritakan kisah ini kepada dr. Ronald dan ia pun juga setuju, “Mengonsumsi suplemen kolagen memang mampu mengurangi kekeringan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit serta membantu kesehatan sendi.” Hal ini disebabkan karena minuman kolagen adalah produk dengan kandungan kolagen terbesar yang manfaatnya bisa Anda dapatkan secara maksimal. Label kecantikan Shiseido turut membuktikan keampuhan minuman kolagen dengan menghadirkan rangkaian The Collagen. Seluruh minuman memiliki molecular fish collagen yang rendah sehingga mudah diserap oleh tubuh dan tidak membawa rasa atau bau yang tidak nyaman. Manfaat dari minuman kolagen ini juga sebagai anti-penuaan serta membantu menjaga rambut dan kulit agar tetap terlihat sehat dan awet muda.
Setelah menjabarkan seluruh produk kecantikan, perawatan, dan suplemen untuk menjaga produksi kolagen pada tubuh, menerapkan gaya hidup yang sehat juga sangat penting karena seperti yang sudah dibahas, kurangnya produksi kolagen pada tubuh tidak hanya diakibatkan oleh penuaan, melainkan gaya hidup yang tidak sehat. Untuk mendapatkan kulit yang selalu tampak muda, harus selalu diiringi oleh pola hidup sehat untuk mencegah kerusakan kolagen di kulit seperti mengonsumsi makanan dan vitamin yang dapat menstimulasi sintesis kolagen alami di kulit. Jika Anda masih bertanya-tanya tentang cara terbaik untuk memproduksi kolagen, bicarakan lebih dalam dengan ahli dermatologi pilihan Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat untuk jenis kulit Anda karena kurangnya produksi kolagen pada kulit tak lagi mengenal usia.
n