WHAT’S NEW, DOC?

DARI PERAWATAN HOLISTIK BERMESIN high-tech HINGGA KOMBINASI PROSEDUR DI AREA YANG hyper-specific. Bazaar MERANGKUM RANGKAIAN tren ‘tweak-ment’ DAN wellness DI TAHUN 2020. OLEH KARINA LOPULISA

Siluet mata seperti Bella Hadid, bibir seperti Rihanna, dan kulit sehat bercahaya seperti Rosie. Is it really too much to ask? Teknologi dan teknik baru yang tiada habisnya berkembang selalu saja siap menjawab segala macam permintaan youth fountain seeker. Fisik layaknya 25 tahun di usia 35 dan terlihat 35 di usia 45 tahun telah menjadi sebuah normalitas. Tampil maksimal tetap menjadi prioritas banyak wanita (dan pria). Namun jika tahun lalu masih terkena imbasnya tren Kardashian-esque filter look dengan serangan injeksi full volume filler, tren peremajaan di dekade baru ini mulai beralih ke pendekatan yang lebih alami, juga metode preventif yang menawarkan hasil yang tahan lama dengan downtime yang minimal.

KEEP IT HOT

Menggusur posisi anti-aging, longevity kini menjadi istilah ‘hot’ tahun ini secara harfiah. Didukung oleh sejumlah penelitian, Dr. Rhonda Patrick PHD, seorang biochemist dan pakar nutrisi asal Amerika Serikat menemukan respons positif dari tubuh ketika terpapar temperatur panas dan dingin yang ekstrem. Kondisi ‘stres’ akibat temperatur ekstrem ini akan memicu sebuah rangkaian protein di dalam tubuh yaitu Heat Shock Proteins (HSP). Jika proses penuaan adalah hasil akumulasi sel yang rusak, maka HSP, yang sering disebut sebagai ‘molecular chaperones’, berperan penting untuk memperbaikinya, serta meningkatkan sistem imunitas, menangkal radikal bebas, dan bahkan mencegah penyakit degeneratif neurologis, seperti Alzheimer. Intinya, aktivitas HSP yang baik berarti umur yang lebih panjang. Hasil penemuan ini akhirnya berdampak pada kembalinya tren terapi sauna yang kini dilengkapi oleh teknologi gelombang infra merah.

Perawatan kuno namun baru ini sekali lagi mencuri perhatian para selebritas, model, dan health influencers, seperti Gwyneth Paltrow, Lady Gaga, Jennifer Aniston, Cindy Crawford, bahkan Leonardo Dicaprio. Berbeda dengan sauna biasa, infrared sauna bekerja dengan memancarkan gelombang infra merah untuk memanaskan tubuh dari dalam dan tidak hanya udara di sekitarnya.