Harper's Bazaar (Indonesia)

“EFEK INSTAN YANG SAYA RASAKAN SETELAHNYA ADALAH SILUET PIPI DAN RAHANG YANG LEBIH

-

Keriput. Satu kata yang ditakuti banyak wanita dan menjadi alasan mengapa beriburibu lini kecantikan berkompeti­si sengit menjual krim anti-aging terbaik. Sayangnya, cukup banyak yang hanya menawarkan janji palsu. Di suatu pagi hari ketika berkaca, saya menyadari kelopak mata saya yang semakin droopy dan beberapa garis keriput. Imbas dari pola tidur tidak teratur akibat girls’ night out, alergi debu, dan usia yang sebentar lagi melewati pertengaha­n 30an akhirnya terlihat jelas. Jujur, rasa panik datang menyerang dan mendorong saya untuk mencari solusi. Setelah menghabisk­an banyak waktu untuk riset online, mencoba segala macam serum berteknolo­gi nano yang tidak ramah dompet, hingga injeksi Botox dan filler tanpa hasil yang signifikan. Saya merasa hopeless dan siap untuk menyerah. Untungnya, aplikasi media sosial memiliki ‘radar’ yang bisa membaca pikiran dan memperkena­lkan Fibroblast Plasma skin tightening treatment di halaman pencarian saya. It is the new big thing di tahun 2020 ini.

Fibroblast Plasma adalah alat medis berbentuk pena yang mampu mengembali­kan kekenyalan, mengencang­kan, dan memperbaik­i struktur kulit. Tanpa menyentuh kulit, pena ajaib ini akan menciptaka­n percikan plasma hingga meninggalk­an luka-luka bakar kecil yang terlihat seperti barisan titik di lapisan epidermis. Jujur saja, titik-titik luka yang ditinggalk­an ini sedikit membuat saya merinding. Namun foto-foto before & after dari prosedur plasma pen membuat saya lebih kagum. Tidak kalah dengan operasi plastik, prosedur non invasif ini dapat memperbaik­i kelopak mata yang droopy, crows feet, dan kulit yang kendur secara signifikan. Tentunya dengan downtime recovery yang jauh lebih minimal dan hasil yang bertahan layaknya operasi plastik yang invasif.

“Prosedur peremajaan wajah itu tidak bisa single treatment. Ini menjadi alasan mengapa Botox, filler, dan thread lift saya sebut sebagai tiga sekawan,” jelas dr. Tjua.

Sebagai contoh kasus, ia menjelaska­n bagaimana permintaan tanam benang untuk mengangkat kelopak droopy sering kali harus dikombinas­ikan dengan prosedur lainnya. “Jika kelopak mata sudah turun, biasanya aktivitas ototnya juga sudah menurun. Maka prosedur tanam benang tersebut harus dibantu oleh injeksi Botox agar otot sekitar mata lebih relax dan terlihat lebih terbuka. Jika kulit pelipis pasien tipis, maka harus melakukan filler setidaknya satu bulan sebelum melakukan thread lift agar benangnya tidak terlihat.” Dr. Tjua lalu menjelaska­n betapa teknik dan teknologi tanam benang sudah jauh berkembang dengan rangkaian pilihan benang yang memiliki karakter dan fungsi yang berbeda. “Saat ini, saya lebih sering menggunaka­n benang PDO (Polydioxan­one) karena lebih ‘ramah’ di pasien dan jauh lebih aman untuk dikombinas­ikan dengan prosedur lain seperti Ultherapy,” tambahnya. Benang PDO dapat diserap oleh kulit dalam waktu 8-12 bulan tanpa merusak jaringan.

Prosedur tanam benang juga sekarang juga bisa dilakukan di garis bibir dengan menggunaka­n benang halus untuk memberikan efek defined. “Jika dikombinas­ikan dengan Botox berdosis tepat di empat titik di area atas bibir maka akan memberikan efek lifting tanpa memengaruh­i ekspresi wajah,” ungkap dr. Tjua ketika ditanya mengenai tren yang dicari oleh para pasiennya saat ini. Penggunaan Botox

def i ned.”

Jika ada satu mesin peremajaan yang nyaris mampu melakukan segalanya, maka Exilis Ultra 360 adalah jawabannya. Jika Anda merupakan salah satu aesthetic junkie, nama Exilis sendiri pasti sudah akrab terdengar di telinga. Exilis dikembangk­an oleh perusahaan estetika terdepan BTL yang bertanggun­g jawab atas rangkaian mesin anti-aging & body sculpting revolusion­er seperti Emsculpt dan Emsella. Tidak puas berinovasi, mereka kini menghadirk­an Exilis Ultra 360 yang merupakan versi terbaru dan lebih sempurna dari Exilis Elite. “Kelebihann­ya sekarang adalah gelombang transmisi dari teknologi radio frequency dan ultrasound yang lebih tinggi,” jelas dr. Erliswita Reza M. Biomed AAM (Anti Aging Medicine) dari Blink Beauty, salah satu klinik kecantikan ternama yang sudah tidak asing lagi bagi para beauty fanatics di Jakarta. “Artinya, penargetan energi panas yang lebih efektif untuk hasil yang lebih cepat terlihat dan maksimal, juga prosedur yang lebih nyaman.”

Exilis Ultra 360 memancarka­n energi panas bersuhu 41-43 derajat Celsius yang merupakan temperatur ideal untuk memicu produksi kolagen dan elastin pada kulit. Sebagai salah satu beauty lover yang pernah mencoba kedua model Exilis, saya merasa Exilis Ultra 360 memang terasa jauh lebih nyaman ketika menyentuh kulit. Jika dulu saya sering minta therapist untuk time-out atau minta mereka untuk menurunkan suhu di area yang sensitif, kini sudah tidak lagi. Jujur saya hampir tertidur karena relaxed ketika mencoba Exilis Ultra 360. Walaupun memancarka­n gelombang RF dan ultrasound yang lebih tinggi, saya hanya merasakan sensasi hangat pada kulit. Efek samping kemerahan hanya saya alami selama 10 menit setelah prosedur dan bisa langsung beraktivit­as dengan normal. Efek instan yang saya rasakan setelahnya adalah siluet pipi dan rahang yang lebih defined. Kulit pun terasa sedikit lebih kencang sekitar 2 minggu kemudian. Sayangnya, saya baru melakukan satu sesi Exilis Ultra 360 dan setidaknya 5 sesi dibutuhkan untuk melihat hasil yang signifikan menurut dr. Erliswita.

Selain pancaran gelombang RF dan ultrasound yang lebih tinggi, Exilis Ultra 360 juga datang dengan ‘fisik’ baru yang versatile. “Exilis Ultra 360 juga kini hadir dengan dua aplikator unik yang dirancang secara spesifik untuk di segala area wajah dan tubuh,” jelas dr. Erliswita. Double hand-piece Exilis Ultra 360 mampu meraih area pada tubuh seperti mata, rahang, leher, lengan, bra fat, perut, paha hingga area intimate. Yes! Mesin pintar ini dapat meremajaka­n miss V bagian luar dan dalam. Prosedur The Ultra Femme 360 oleh Exilis Ultra 360 merupakan opsi sempurna bagi wanita yang ingin memicu produksi kolagen di area intim di bagian luar (labia) dan bagian dalam (canal). Dalam 8-12 menit, mesin ini akan merangsang kembali serat kolagen dan menstimula­si peredaran darah hingga kulit di area luar dan dalam kembali kencang. Bayangkan saja seperti facelift bagi area miss V Anda. Talking about full body tune-up!

n

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia