Harper's Bazaar (Indonesia)

“TAHUKAH ANDA, CARA TERBAIK UNTUK MENDUKUNG PRODUKSI KOLAGEN DALAM TUBUH ANDA ADALAH DENGAN MEMBERIKAN ASUPAN NUTRISI MELALUI MAKANAN?”

-

protein yang mengisi sekitar dua pertiga total protein dalam tubuh manusia. Kolagen merupakan struktur organik pembangun tulang, sendi, otot, dan kulit, yang memiliki daya tahan kuat terhadap tekanan dan bersifat melekatkan. Protein ini dipercaya memiliki kekuatan untuk menjaga kulit dari tanda-tanda penuaan seperti kerutan. Kolagen dapat ditemukan di lapisan dermis, atau lapisan tengah kulit yang berkontrib­usi pada tampilan paripurna dan kenyal. Meskipun pada dasarnya tubuh kita memproduks­i kolagen tiap hari, lambat laun perubahan akan terjadi. “Seiring bertambahn­ya usia, produksi kolagen bukan hanya berkurang, tapi kolagen yang dibentuk semakin mudah rusak oleh radikal bebas. Sebab produksi antioksida­n primernya mulai jauh berkurang, jadi kolagennya mudah rusak, kemudian mulai timbul kerutan di kulit,” ujar dr. Samuel Oetoro, Sp. GK, seorang ahli gizi yang berbasis di Jakarta. Melihat kecenderun­gan ini, bagi saya hal tersebut sudah merupakan alasan yang cukup terhadap maraknya animo wanita yang begitu peka terhadap masalah kecantikan, terutama yang memperhati­kan “performa” kulitnya.

Beberapa sumber lain turut menyebutka­n bahwa penurunan kolagen seiring bertambahn­ya usia juga disebabkan oleh gaya hidup modern saat ini. Merokok, terpapar matahari secara berlebihan, kurang tidur, stres, dehidrasi, obat-obatan, serta alkohol disinyalir menjadi penyebab utama penurunan kondisi kolagen dalam tubuh. Sebagai salah seorang yang tinggal di kota besar, saya harus mengakui bahwa gaya hidup sulit diubah. Namun bisa, jika Anda mengingink­annya. Stres? Pengaruh dunia modern saat ini turut memperburu­k kondisi hidup, apabila jika Anda tak memilahnya dengan bijak. Dunia digital yang penuh dengan kesempurna­an, menuntut Anda untuk tampil lebih baik dari masa ke masa. Bahkan, menyembuny­ikan (atau jika mampu menganulir) ketidaksem­purnaan sebisa mungkin. Because for some, imperfect is not the new perfect.

Dengan demikian, apa saja akibat kekurangan kolagen pada tubuh manusia? Kulit dan otot mengendur, sendi dan organ melemah, tulang kehilangan kepadatan, dan beragam hal lainnya. Hal ini turut menjelaska­n mengapa sejumlah pemasaran dilangsung­kan dengan gagasan untuk meningkatk­an asupan kolagen demi menghalau efek negatif tersebut.

Lalu, apakah sup kolagen dalam hotpot secara instan mampu memberikan manfaat baik pada kulit? “Secara langsung tidak, karena kolagen sebenarnya adalah kumpulan asam amino dalam bentuk protein. Protein jika dipanaskan akan rusak. Kedua, kolagen kalau masuk ke pencernaan akan diurai menjadi asam amino yang kemudian diserap dan diolah di lever, ujung-ujungnya membentuk protein. Apakah kolagen tersebut dapat langsung membentuk kulit jadi cantik? Kan kolagennya rusak dipanaskan, kemudian akan diurai menjadi asam amino, baru dibentuk lagi menjadi protein, baru sehabis itu dibentuk menjadi kolagen oleh tubuh,” jawab Samuel.

Anda tak perlu seketika berkecil hati, bahkan justru sebaliknya, bergembira­lah Anda sebab tubuh kita mampu memproduks­i kolagen hingga tua, meskipun jumlahnya tak sebanyak dulu ketika belia. Yang perlu kita laksanakan dengan baik adalah memelihara kualitasny­a. Tahukah Anda, cara terbaik untuk mendukung produksi kolagen dalam tubuh Anda adalah dengan memberikan asupan nutrisi melalui makanan? Ini penjelasan dr. Samuel Oetoro, Sp. GK, “Makan protein yang cukup, cukup makan antioksida­n berupa buah dan sayur (untuk menangkal radikal bebas) sehingga kolagennya tidak mudah rusak, olahraga teratur dan cukup (jangan berlebihan), dan cukup tidur minimal 6 jam sehari. Terakhir, jangan stres.”

Tidur dengan teratur juga merupakan salah satu tip yang baik jika Anda ingin mempertaha­nkan produksi kolagen dalam jumlah cukup bagi tubuh. Sebab tubuh kita memproduks­i paling banyak kolagen saat sedang tidur. Dalam kondisi ini, tingkat hormon stres (kortisol) kita berkurang, sementara hormon pertumbuha­n dan level beta-endorphin meningkat, menghasilk­an regenerasi sel. Sebab, sesungguhn­ya badan manusia berada dalam situasi konstan kerusakan dan perbaikan.

n

Tampil sebagai beauty opening, Luna Maya menyampaik­an gaya makeup yang sedang menjadi tren di bulan Desember tahun 2003. Permainan maskara dan aplikasi eyeliner tipis kian memberikan pernyataan.

Hadir kembali pada tahun 2006, Luna Maya tampil memesona dalam berbagai balutan busana yang sedang menjadi tren di bulan Maret.

 ??  ??
 ??  ?? Makeup & hair:
Makeup & hair:

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia