SUSI PUDJIASTUTI
Gelar Menteri Kelautan dan Perikanan dilepaskannya sejak tahun lalu, namun Susi Pudjiastuti mempunyai tempat yang istimewa di hati para masyarakat Indonesia. Setiap tweet Susi di akun Twitter miliknya tak pernah diambangkan begitu saja. Tak hanya dikagumi karena konsistensi dan keberaniannya, sosok Susi juga menginspirasi khalayak luas. Terlepas dari pekerjaannya, ia adalah seorang pencinta lingkungan. Dalam dua bulan terakhir ini banyak keajaiban yang muncul, seperti laut di Pangandaran yang bersih dari plastik, munculnya kembali kura-kura setelah 15 tahun tak tampak, dan masih banyak lagi. “Ke depannya saya berharap semua manusia bisa jadi lebih sumeleh, lebih cinta lingkungan, peduli dengan keluarga dan sesama,” jawabnya saat Bazaar wawancara melalui video call. Di masa pandemi ini Susi merasa lebih dekat dengan keluarga. Meski diperlukan sedikit waktu untuk semuanya menyesuaikan keadaan karena berada di bawah satu atap. Baginya, hal yang selama ini ia jadikan tujuan tidak ada artinya bila tiada kehangatan keluarga yang dirasa. “Selama ini kita itu seperti robot, we are artificial. Masa depan yang baik adalah di mana kita kembali menjadi manusia. Manusia yang lebih humanis. Harta kita itu bukan di uang, melainkan kemanusiaan. Kekeluargaan bangsa ini mungkin akan kembali seperti 30 tahun yang lalu. So, the future is what we had before. Somehow,” jelas Susi akan harapannya.
Selain itu Susi juga berharap manusia perusak lingkungan semakin berkurang. Jika diberi kekuatan untuk mengubah sejarah agar bumi tempat kita berpijak ini lebih baik ia akan bersikeras untuk menghentikan eksploitasi sumber daya alam. Pendidikan yang mengajarkan manusia untuk menjadi lebih manusiawi pun tak lupa ia sebutkan. “Kita harus berhati-hati dan disiplin dalam mengelola sustainable resources. Itulah sumber kualitas hidup kita. Itu yang akan saya eksekusi!” katanya bersemangat.
Selalu ada aktivitas yang mengisi hari-hari work from home Susi. Selain menghabiskan waktunya dengan berkebun, Susi yang tidak gagap teknologi ini mengaku baru saja membeli mesin jahit elektronik melalui sebuah situs online, “Dalam beberapa hari ke depan saya akan menjahit baju untuk cucu saya,” ucap Susi sambil tertawa. Aktivitas fruit carving pun jadi salah satu hal baru yang ia pelajari dari cucunya dalam beberapa bulan terakhir ini. Tidak bisa memisahkan laut dari wanita yang sudah berteriak tenggelamkan sejak tahun 2005 ini, Susi mengaku ada dua hal yang ia rindu, antara lain mengayuh di Natuna, Papua, Maluku, Rote, dan juga menerbangi helikopter dan juga pesawat miliknya.
sumeleh,
n