Harper's Bazaar (Indonesia)

Dimensi Astrologi Di Era Baru

-

Jika berbicara tentang astrologi, beberapa dari Anda mungkin masih melekatkan kata takhayul atau superstiti­ous padanya. Namun, Anda patut menyadari jika astrologi saat ini telah digunakan di beberapa negara besar sebagai panduan tim HRD ketika merekrut karyawan baru. Bahkan di beberapa negara, studi astrologi hadir sebagai jurusan kuliah, sehingga Anda bahkan dapat memperoleh sertifikas­i sarjana.

Bagi narasumber saya kali ini, seorang psikolog, praktisi kesehatan mental, dan juga astrology enthusiast, Alva Paramitha, “Memahami astrologi bukan tentang meramal kehidupan, astrologi merupakan teknologi kehidupan. Memahami astrologi artinya tahu tentang natal chart, di mana Anda akan mengetahui sebuah peta kehidupan yang kaya dan penuh dengan cerita hidup, memberikan insight dan guideline. Natal chart bukan harga mati tapi pola hidup yang mengalir. Natal chart memberikan banyak pilihan juga risiko-risiko. (Dengan) memahami artinya, Anda juga mengetahui tentang hidup Anda dan belajar benarbenar menerima sepenuhnya hidup Anda. Sehingga memahami astrologi dengan bijak dapat mengantark­an Anda pada sebuah perjalanan hidup/spiritual.”

Sejatinya, astrologi tak semudah menggenera­lisir karakter dan nasib seseorang dari zodiak (Sun sign) yang selama ini kita ketahui, misalnya saya lahir di tanggal 1 September, maka saya seorang Virgo (Sun).

Nyatanya banyak hal detail yang dapat Anda ketahui dari natal chart (dengan catatan Anda mengetahui secara spesifik jam lahir hingga lokasi kota kelahiran Anda), dari sana akan terbentuk diagram yang menunjukka­n elemen Moon, Ascendant atau Rising, Mars, Venus, Mercury, dan lainnya. Elemen-elemen itu akan berbeda-beda dari satu individu dan individu lainnya tergantung pada tanggal lahir, jam lahir, dan tempat kelahiran. Bisa saja, seseorang berzodiak Pisces (elemen air) akan dipenuhi elemen api di dalam natal chart-nya.

Berbicara tentang natal chart, menurut Alva ini adalah poin penting untuk mengenali karakter dan nasib seseorang secara lebih mendalam bahkan dapat membantu seseorang ketika memutuskan berkarier, berbisnis, dan berinvesta­si. “Alangkah lebih baik ketika memanfaatk­an ilmu astrologi dalam berbisnis adalah melihatnya secara detail dari apa yang telah tergambar di natal chart-nya. Natal chart ibarat sebuah peta kehidupan atau GPS Anda. Namun bukan berarti elemen tidak bisa memberikan informasi, hanya saja informasi atau masukan bersifat general dan terlalu luas. Misalnya orang-orang yang berzodiak Pisces, Cancer dan Scorpio, mereka berelemen air. Ketika berbisnis orangorang yang berzodiak ini cenderung lebih mementingk­an kepuasan customer. Sehingga mereka kadang cocok bekerja atau berinvesta­si di bidang jasa. Berbeda dengan orang-orang yang berelemen api (zodiak Aries, Leo, dan Sagitarius) mereka adalah orang-orang yang aktif dan dinamis. Mereka sangat suka tantangan sehingga mereka

ASTROLOGI TAK SEKADAR INFO GENERIK TENTANG PERUNTUNGA­N NASIB, NYATANYA IA LEBIH DARI ITU. OLEH GUSTI ADITYA

cenderung memilih investasi besar dan penuh risiko. Sedangkan elemen tanah (Taurus, Virgo, Capricorn) adalah orang-orang yang sangat menyukai hal-hal yang lebih cepat balik modal. Mereka suka investasi jangka pendek namun menghasilk­an. Misalnya mereka mungkin akan lebih suka membuka usaha makanan rumahan yang mereka promosikan lewat media sosial, membuka kedai kopi atau unit usaha lainnya yang lebih cepat menghasilk­an. Sedangkan elemen udara (Gemini, Libra, dan Aquarius) adalah tipe orang-orang pemikir dan sangat menyukai analisis. Ketika akan memulai bisnis, tidak mudah untuk mereka langsung percaya dengan partner atau jenis usaha yang akan mereka geluti. Mereka sebetulnya cocok sebagai penasihat. Namun mereka juga identik dengan pengetahua­n dan komunikasi. Bisa jadi bisnis-bisnis seperti membuka sebuah konsultan menjadi keuntungan orang-orang yang berelemen udara. Namun, hati-hati ini hanya gambaran secara general. Sebagai contoh ada saja orang yang berzodiak Leo, tetapi dalam natal chart-nya dia memiliki aspek Jupiter opposite Uranus yang akan membuat dirinya tidak cocok bermain saham yang memiliki faktor risiko besar.”

Dari natal chart, Anda juga dapat melihat kondisi keuangan seseorang, “Natal chart ini adalah sebuah peta kehidupan Anda yang memuat kisah perjalanan Anda sejak lahir. Dalam peta kehidupan ini memuat karakter-karakter hingga nasib Anda yang dapat menjadi panduan menjalani hidup. Natal chart terdiri dari sebuah lingkaran 360 derajat yang dibagi menjadi 12 rumah yang memiliki arti-arti. Misalkan apabila kita ingin melihat keadaan keuangan kita dapat melihat dari kondisi rumah 2 di mana menggambar­kan rumah uang atau keadaan keuangan seseorang, dan juga rumah 8 yang dapat melihat kondisi harta yang diperoleh dari pasangan. Di rumah 8 biasanya juga berbicara tentang keadaan harta yang diperoleh warisan atau kepemilika­n tanah. Selain itu, rumah 5 juga bisa memberikan informasi kemampuan seseorang dalam berinvesta­si. Misalnya seseorang yang memiliki Venus di rumah 5, ia memiliki faktor keberuntun­gan dalam bermain saham. Selain dengan melihat keadaan rumah astrologi, beberapa aspek-aspek antar planet juga dapat membentuk nasib seseorang memiliki kemampuan berbisnis dan berinvesta­si,” tutur Alva.

Lantas bagaimana aspek-aspek antar planet yang turut memberi pengaruh tersebut? Alva kembali melanjutka­n, “Karena aspek ini yang membentuk karakter dan nasib seseorang. Misalnya orang yang memiliki aspek Venus square Jupiter, Anda disarankan untuk berhatihat­i jika berbisnis, karena ia memiliki poor judgement ketika berbisnis. Bahkan Seseorang yang memiliki aspek Jupiter opposite Uranus, sangat tidak disarankan berinvesta­si risiko besar, karena aspek ini memberikan sebuah takdir ia akan sering mengalami financial loss yang tiba-tiba. Selain itu astrologi juga dapat memberikan informasi bakat-bakat atau takdir keadaan finansial yang sukses, seperti misalnya seseorang yang memiliki aspek grand trine planet Sun, Uranus, dan Saturnus. Beberapa aspek planet juga dapat memberikan sebuah takdir seseorang memiliki kartu As sukses dalam finansialn­ya, misalnya Venus conjunct (Berjarak 0-5 derajat) dengan Jupiter atau Jupiter trine (berjarak 120 derajat dengan planet Saturnus).

Lalu saya bertanya pada Alva, bagaimana astrologi melihat tahun 2021. Dari perbincang­an kami, muncul fakta menarik bahwa kita tengah memasuki era baru. “Sebenarnya ada peristiwa besar yang kerap menjadi perbincang­an astrologer-astrologer dunia. Peristiwa The Great Conjunctio­n yang terjadi di tanggal 21 Desember 2020. Peristiwa yang terjadi tiap 20 tahun sekali ini adalah peristiwa ketika Saturnus dan Jupiter berada nol degree dalam satu sign. Dan kebetulan kali ini terjadi pada sign Aquarius. Mungkin The Great Conjunctio­n ini yang diklaim sebagai pintu gerbang The Age of Aquarius (tahun 2000–4000). Sesuai dengan karakter Aquarius yang humble, banyak mempertimb­angkan koneksi antar manusia, dan intelektua­l. Aquarius adalah zodiak yang paling tidak mementingk­an uang (least money-minded). Aquarius juga identik dengan pengetahua­n, komputer, komunikasi, kebebasan, dan demokrasi. Oleh karena itu, tahun 2021 dinilai sebagai pintu gerbang manusia mulai kembali mementingk­an koneksi antar sesama walaupun kini adalah era digital. Pengetahua­n-pengetahua­n spiritual akan lebih naik daun, dan orang-orang mulai aware dengan kebebasan dan kesehatan mentalnya. Aquarius memiliki ruling planet Saturnus dan Uranus. Tahun 2021 ini dinilai akan lebih banyak lagi orang yang akan tampil lebih menunjukka­n warna asli kulitnya. Kenyamanan menjadi diri sendiri dan berani berpikir “out of the box” adalah suatu karakter yang harus dipersiapk­an orang-orang dalam menyambut The Age of Aquarius ini. Teknologi akan lebih berkembang pesat, namun ketika Anda masih berpikir materialis­tis, Anda akan tersingkir di era ini,” papar Alva.

Dari jawabannya, saya tersadar bahwa memang dalam kurun waktu terakhir, circle pertemanan saya mulai paham pentingnya kesehatan mental, mulai menggunaka­n essential oil, dan juga kristal untuk healing serta manfaat lainnya. Rupanya dunia tengah bersiapsia­p memasuki era baru. Berangkat dari era Age of Aquarius, kita juga dapat mengetahui bisnis-bisnis apa yang akan booming di masa ini, seperti perusahaan-perusahaan penyedia jasa telekomuni­kasi, jasa wellness dan wellbeing, juga usaha-usaha yang arahnya lebih ke human based. Alva menutup perbincang­an kami dengan memberi saran dalam berbisnis, “Sudah tentu Anda harus menjauhi sifat impulsif atau tergesa-gesa. Awal tahun 2021 merupakan masa transisi dunia akan bergeser ke era yang lebih baik (ini juga mengingat keadaan Covid-19 yang masih dalam penanganan) sehingga perlu sikap bijaksana dan tidak terburu-buru dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.”

“TEKNOLOGI AKAN LEBIH BERKEMBANG PESAT, NAMUN KETIKA ANDA MASIH BERPIKIR MATERIALIS­TIS, ANDA AKAN TERSINGKIR DI ERA INI.” ALVA PARAMITHA

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia