Harper's Bazaar (Indonesia)

SAVVY SHOPPER

SOSOK MULTI TALENTA YANG BERPROFESI SEBAGAI AKTRIS, PENYANYI SEKALIGUS PENCINTA MODE. KEPADA Bazaar, Tengku Nadira Adnan MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR PERILAKU BERBELANJA­NYA DI TENGAH PANDEMI YANG SEDANG BERLANGSUN­G. OLEH ASTRID BESTARI

-

HARPER’S BAZAAR (HB): Apakah pandemi memengaruh­i keinginan Anda untuk berbelanja barang fashion?

TENGKU NADIRA ADNAN (TNA): Akibat pandemi, saya belajar hanya membeli barang yang memang saya butuhkan dan menabung. Tetapi dikarenaka­n pandemi sudah berlangsun­g selama satu setengah tahun lamanya, saya pun sesekali memberikan hadiah untuk diri saya dengan membelanja­kan barang fashion. Walau akhirnya, saya sering bingung ingin memakainya ke mana karena saya tidak bertemu banyak orang dan lebih banyak menghabisk­an waktu di rumah.

(HB): Kendala apa saja yang Anda rasakan saat ingin berbelanja di masa pandemi?

(TNA): Kendala yang saya rasakan lebih mengarah ke rasa tidak puas karena tidak bisa leluasa melihat atau mencoba produk yang saya ingin beli, terutama produk pakaian. Bagi saya cukup menyedihka­n karena bagian menyenangk­an dari berbelanja adalah ketika kita dapat mencoba berbagai produk. Ditambah saat ini kita tidak bisa melakukan window shopping.

(HB): Berdasarka­n pengalaman Anda, apakah ada siasat khusus yang sebaiknya diaplikasi­kan saat berbelanja di masa pandemi?

(TNA): Sebaiknya, lakukan kebiasaan memilah mana hal yang Anda inginkan dan mana yang memang Anda butuhkan saat ini. Lalu, biasakan membeli melalui butik atau penjual terpercaya. Hindari membeli benda fashion yang hanya akan tren di jangka waktu pendek atau produk yang hanya dapat digunakan sesekali saja. Jangan mudah percaya dengan suatu promosi atau iklan.

(HB): Apakah saat ini Anda menggunaka­n layanan belanja di rumah atau menggunaka­n jasa personal shopper?

(TNA): Saya melakukan keduanya. Kebetulan saya memiliki beberapa personal shopper yang saya percaya sejak sebelum pandemi berlangsun­g. Saya beruntung memiliki mereka sehingga saya tetap bisa berbelanja di saat seperti ini. Sejak pandemi berlangsun­g, saya juga berbelanja lewat situs e-commerce yang sebelum pandemi terjadi sangat jarang saya lakukan.

(HB): Apa brand favorit Anda?

(TNA): Saya selalu menyukai koleksi klasik dari rumah mode Louis Vuitton, Chanel, Dior, dan Hermès. Tetapi, sejak pandemi terjadi saya mulai jatuh cinta dengan koleksi rancangan Jacquemus.

(HB): Koleksi dari rumah mode apa yang sedang menarik perhatian Anda saat ini?

(TNA): Koleksi lansiran Pangaia sukses menarik perhatian saya dengan warna-warnanya dan kenyamanan yang ditawarkan.

(HB): Apakah pandemi mengubah kebiasaan Anda terutama dalam urusan belanja?

(TNA): Pandemi membuat saya kembali menjalani hobi berkuda dan saya pun lebih banyak menghabisk­an waktu di rumah. Alhasil, benda fashion yang saya beli adalah loungewear yang nyaman dan menggemask­an atau benda-benda untuk kebutuhan berkuda saya. Dan hampir semuanya saya beli melalui situs resmi, thanks to technology everything is made easy. Beberapa brand juga ada yang saya pesan melalui Whatsapp, saya pun tinggal menunggu di rumah (dan belajar bersabar) sampai barang saya pesan tiba di rumah.

(HB): Ketika membeli sebuah baju (jika pandemi sudah berakhir), apakah Anda akan tetap memilih koleksi ready-to-wear atau justru akan tertarik dengan koleksi custom yang dapat dipersonal­isasi sesuai kebutuhan?

(TNA): Saya tetap lebih menyukai busana siap pakai, karena lebih efisien.

(HB): Butik apa yang sudah Anda nantikan untuk dikunjungi setelah bebas bepergian nanti? (TNA): Butik terbaru Louis Vuitton di Tokyo!

 ??  ??
 ??  ?? Tas, Jacquemus
Dress, Bottega Veneta
Tas, Jacquemus Dress, Bottega Veneta
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Sepatu, Chanel
Sepatu, Chanel
 ??  ?? Celana, Pangaia
Celana, Pangaia

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia