Harper's Bazaar (Indonesia)

JANJI MULIA

KEPADA SABRINA SULAIMAN, LINDA GUMELAR MENCERITAK­AN ALASAN BERDIRINYA YAYASAN KANKER PAYUDARA INDONESIA.

-

Tahun ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk sebuah forum global SEABCS, Southeast Asia Breast Cancer Symposium. Acara tempat berkumpuln­ya mereka yang terkait kanker payudara, mulai dari tenaga medis profesiona­l, hingga kelompok penyintas. Pencapaian yang luar biasa, bukan? Namun, apabila berita tersebut tidak saya tulis di artikel ini, apakah Anda akan mengetahui­nya? Ada sosok serta yayasan yang berjasa di balik pencapaian tadi. Di mana 22 negara diberi kesempatan untuk saling tukar pikiran serta pendapat melalui 1200 peserta yang hadir dalam acara daring tersebut. Salah satu nama yang pasti tidak akan terlewati jika bicara tentang kanker payudara adalah Linda Amalia Sari Gumelar, atau pendeknya, Linda Gumelar.

Tahun 1996 merupakan awal dari tahun yang berat untuknya. “Enggak gampang kalau diingat-ingat. Sedih lagi,” tuturnya sambil mengenang. Tahun itu merupakan tahun divonisnya Linda memiliki kanker payudara dengan jenis ganas. “Benjolan di payudara itu tidak terasa sakit. Saya sendiri merasa terpanggil dan melakukan USG karena benjolan yang terus ada,” ucap Linda berbagi apa yang dirasakan sehingga memutuskan untuk melakukan pemeriksaa­n.

Berbeda dengan serviks, kanker payudara itu sangat berbahaya karena sama sekali tidak terasa apa-apa, dan belum diketahui apa penyebabny­a. Bahkan yang tidak mempunyai gen kanker payudara saja bisa terkena, seperti perempuan yang pernah tergabung dalam anggota DPR dan MPR ini. Tidak ada rasa sakit ataupun tidak nyaman. Maka dari itu banyak sekali tenaga profesiona­l, termasuk para pendiri dan pembina dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menganjurk­an untuk melakukan Periksa Payudara Sendiri secara berkala. Biasanya, rutinitas ini disingkat menjadi SADARI.

Sebagai yang mewawancar­ai dan menulis artikel ini, saya pun berbagi kisah dengan beliau tentang pengalaman tidak mengenakka­n ketika saya sedang melakukan pengecekka­n kesehatan yang berhubunga­n dengan sistem reproduksi wanita di sebuah rumah sakit. Singkatnya, ada kalimat yang berulang kali diucap oleh tim medis sehingga membuat saya merasa tidak nyaman dan dihakimi. Kalimat yang seolah melakukan melakukan

 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia