KEMASYHURAN MASA
SRIHADI SOEDARSONO MENGGUGAH NASIONALISME BANGSA INDONESIA LEWAT Jayakarta.
Usia tidak membatasi Srihadi Soedarsono untuk membuat karya. Passion yang kuat akan seni masih mengantarkannya untuk menelurkan karya lukis terbaru berjudul Jayakarta: The Glory of The Past, Present, and Future. Lukisan tersebut tak tanggung-tanggung dibuatnya dengan dimensi yang besar. Kanvas berukuran 2 x 4 meter ia persiapkan untuk menceritakan perjalanan Jakarta dari masa ke masa. Ia menyuguhkan gambaran bahwa bangsa Indonesia sudah melewati banyak masa dengan tantangannya masing-masing. Dalam wawancara ia menyebutkan, “Peristiwa-peristiwa yang ada itu ibarat kita melihat wayang beber. Dalam wayang tersebut menceritakan periode yang bercerita dengan gambar. Ini adalah ide yang saya bawakan sekarang.” Melalui Jayakarta, Srihadi berusaha “mengetuk” nasionalisme rakyat Indonesia, termasuk putra bangsa yang masih muda, untuk melihat Jayakarta sebagai sebuah perjuangan besar bangsa kita menuju kemerdekaan, hingga menuju kejayaan. Karya maestro seni tersebut bertutur dari zaman 400 tahun yang lalu hingga saat ini. Dalam kanvas, periode tersebut diperlihatkan dari bagian kiri atas ke arah kanan.
Ia memulai ceritanya dari awal abad ke-17. Dalam lukisan tersebut digambarkan Sunda Kelapa, perahu nelayan, hingga kapal armada yang baru datang dari sebelah atas. Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah detail menarik di sejumlah bagian lainnya (bangunan maupun landmark ikonis), sampai di bagian kanan yang menunjukkan pelabuhan masa kini. “Kita punya harapan bahwa itu pelabuhan yang akan mendukung semua perkembangan, termasuk teknologi, ini akan menjadi pelabuhan yang modern,” tambah pria yang kini berusia 89 tahun tersebut.
Dalam lukisan ini, salah satu hal yang sangat menonjol adalah warnanya, yang menjadi unsur penting dalam karya. Dalam lukisan ini, warna emas didaulat menjadi simbol kejayaan dan kemakmuran sebuah era. Farida Srihadi, seorang akademisi seni rupa menyampaikan, “Akhir-akhir ini Pak Srihadi mencoba warna-warna baru, seperti perak, emas. Itu dimasukkan ke lukisan. Karena zaman kuno dulu banyak sekali warna lukisan memakai warna emas. Pak Srihadi juga dalam lukisan ini seperti di (bagian) atas itu ada warna emas yang sangat cemerlang untuk menunjukkan kejayaan, dan hidupnya sebuah karya dengan warna itu memberikan perasaan jaya atau makmur, kepada hal-hal yang luar biasa.”