HAYATI AZIS
IA MENGETENGAHKAN KEDUA ELEMEN FEMININ DAN MASKULIN SEBAGAI REPRESENTASI KARAKTER DIRI YANG ATRAKTIF.
“Selera musik saya sangat berpengaruh dalam menciptakan karakter gaya saya, terutama dari aliran hiphop dan R&B. Di lain waktu, personal style saya tidak bisa diberi label karena mengusung banyak unsur yang saya amati sejak masa sekolah menengah sekitar tahun 2013-an di Tumblr. Bisa dibilang seperti melihat konsep yin dan yang, selalu ada sentuhan maskulin untuk tampilan feminin dan sebaliknya, walaupun publik melihat saya dengan sudut pandang yang lain. Bagi saya, tidak menjadi masalah untuk mengenakan busana pria maupun wanita yang terpenting adalah gaya itu dapat merepresentasikan diri saya sekaligus mendobrak batasan gender untuk tampil berbeda, meski perlunya juga akan kesadaran standar kecantikan agar mengetahui cara mengendalikan situasi di industri ini. Saya melihat praktik operasi plastik menjadi suatu hal yang normal saat orangorang terobsesi dengan penampilan mereka dan saya menghormati keputusan pribadi itu. Namun, memprihatinkan jika dampaknya kepada generasi muda ketika tertekan oleh masyarakat untuk terlihat menarik,” ujar Hayati Azis.