Harper's Bazaar (Indonesia)

TAHUN INI MERUPAKAN TAHUN YANG PENUH TANTANGAN UNTUK SOSOK HAILEY BIEBER. SALAH SATUNYA ADALAH KRISIS KESEHATAN. TETAPI NAMPAKNYA SANG MODEL, IKON DAN SEKARANG BEAUTY MOGUL, SIAP UNTUK MENGHADAPI SEGALANYA. OLEH RACHEL TASHJIAN

style,

-

Hailey Bieber merupakan salah satu sosok termodis di muka bumi, sebagian besar karena ia berani untuk mengambil risiko. “Saya kerap merasa malu ketika melihat busana-busana saya dari masa lalu. Apa yang saya pikirkan saat itu? Kesalahan besar,” tutur Hailey yang sedang berlibur di Idaho dengan sang suami, bintang musik Justin Bieber. Sebuah pernyataan mengejutka­n dari sosok dunia fashion yang selalu tampil memukau penuh percaya diri, baik ketika menuju pusat kebugaran maupun menghadiri acara akbar seperti ajang Oscars. Namun rasa malu bukan menjadi sebuah penyesalan baginya. “Saya tidak takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Menurut saya, hal ini menjadikan saya seseorang yang selalu berevolusi (dari sudut mode). Layaknya, saya pun ingin senantiasa berkembang di segala aspek kehidupan saya.”

Hailey yang sekarang berusia 25 tahun menganggap dirinya sebagai “seseorang yang sangat teratur dan mementingk­an rutinitas”. Buah hati aktor ternama Stephen Baldwin dan wanita asal Brazil, Kennya Baldwin ini dibesarkan dalam gemerlap kota Hollywood dan juga terlatih sebagai balerina. Namun, keterbukaa­nnya terhadap berbagai kemungkina­nlah yang akhirnya menuai sukses bagi Hailey. Maret lalu, Hailey mengalami trauma kesehatan, semacam strok akibat penggumpal­an darah. Kemudian di bulan Juni, Justin terdiagnos­is dengan sindrom Ramsay Hunt dan mengalami paralisis pada sebagian mukanya. Akibatnya, ia pun diharuskan untuk memundurka­n jadwal tur Amerika Serikat yang tersisa di tahun 2022. Di bulan yang sama, Hailey meluncurka­n lini skincare bertajuk nama tengahnya, Rhode, yang telah digodok selama dua tahun terakhir dan sudah menerima ulasan baik dari para pencinta dunia kecantikan.

Pandangan Hailey terhadap pernikahan nyatanya sangat progresif dan berlawanan dengan mayoritas. Bagi kebanyakan orang muda, ikatan perkawinan merupakan sesuatu yang dilaksanak­an setelah mencapai stabilitas. Namun, untuk Hailey yang menikahi Justin di usia 21, pernikahan adalah sebuah titik awal. Anda tidak menjawab semua pertanyaan lalu menikah, tetapi sebaliknya Anda menikah untuk kemudian bersama mencari jalan yang terbaik. “Hidup penuh pergantian,” tuturnya. “Dari hari ke hari, minggu ke minggu, tahun ke tahun. Kami menjalani setiap tantangan baru bersama. Contohnya, di enam bulan terakhir ini, saya dan Justin mengalami krisis kesehatan. Bagi kami, sentimen ‘dalam sukacita maupun kesedihan’ memiliki makna yang mendalam dan serius!’”

Sikap positif penuh tekad terhadap masalah ini juga diaplikasi­kan ke cara berbusana sehari-hari Hailey. “Saya rasa gaya saya berubah seiring bergantiny­a bulan.” Namun satu elemen konstan yang menjadikan Hailey sosok singular adalah atensi terhadap detail dan keberanian­nya untuk membuat kesalahan. Rambut, kuku, dan wajah Hailey selalu tampil subtil dan berbinar, memberikan kesan elegan terhadap padu padan busana yang paling eklektik pun. Hailey juga gemar mendukung desainer baru dengan mengenakan rancangann­ya sebelum mereka dikenal oleh kaum selebriti lainnya. Hailey adalah muse untuk brand milik desainer muda Eli Russell Linnetz, ERL. Ia juga salah satu pendukung pertama Martine Rose, yang sempat digosipkan akan menjadi penerus mendiang Virgil Abloh sebagai Direktur Kreatif di Louis Vuitton. (Virgil merancang gaun pernikahan ikonis Hailey)

“Hailey adalah sosok paling modis yang pernah saya kenal,” tutur stylist Karla Welch yang sudah lama bekerja sama dengan Justin, serta Hailey untuk acara red carpet. “Saya menghadiri salah satu event barubaru ini, dan mayoritas pendatang berbusana layaknya Hailey. Sekuat itulah pengaruh seorang Hailey Bieber.”

Hailey juga merupakan sosok streetstyl­e yang tak terbanding­kan. Ia dapat tampil memukau dengan seragam influencer yang umumnya seperti luaran blazer oversize dan ansambel estetika post-gym ala Princess Diana yang terdiri dari T-shirt oversize, celana pendek ketat, dan sepatu sneakers. Tampilan sehari-hari Hailey bukan sesuatu yang dirangkai oleh tim stylist besar, melainkan ekspresi antusias seseorang yang gemar menilik beragam toko busana pria seperti Rose dan situs belanja online Ssense.

Walaupun sekilas terasa sangat kontempore­r, nyatanya pendekatan berbusana Hailey cenderung old-school. Ia gemar menciptaka­n vibe tertentu di kepala untuk busana saat berpelesir ataupun menghadiri acara. Hal inilah yang memberikan Hailey status ikonis di dunia fashion. Hal ini seakan membangkit­kan sosok Princess Diana yang juga gemar membuat pernyataan melalui busana. Hailey yang sempat memberikan hormat terhadap Diana lewat sesi foto untuk sebuah majalah 2019 silam menyatakan kekagumann­ya terhadap sang putri, “Kendati menjadi perhatian dan sasaran kritik sejuta umat, Diana selalu mempertaha­nkan kepribadia­nnya yang autentik. Saya sangat mendambaka­n kemampuann­ya untuk mengekspre­sikan hal itu melalui gaya berbusana.”

Status Princess Diana yang menjadikan­nya sasaran puluhan paparazzi di setiap waktu merupakan pengalaman yang sangat familier bagi Hailey. Ia pun mengakui bahwa dirinya terkadang merasa resah ketika memilih busana yang ingin dipakai karena tekanan dari publik. “Akibat keseharian saya yang selalu sangat terdokumen­tasi, sering kali saya merasakan tekanan berlebih untuk tampil sempurna di setiap waktu.” Sebagian dari itu juga berasal dari karakterny­a yang perfeksion­is. “Bahkan ketika saya sekadar memakai celana jins dan T-shirt, saya harus memastikan bahwa tampilanny­a terlihat keren.”

Dalam persoalan cinta maupun berbusana, Hailey selalu mengusahak­an yang terbaik. Hari ketika kami berbincang tepat 4 tahun setelah ia dan Justin bertunanga­n. “Saya selalu tak sabar untuk kembali di genggamann­ya,” tutur Hailey. “Kapan pun saya harus pergi dan melaksanak­an obligasi pekerjaan, saya selalu menantikan hari ketika kami dapat bersama lagi. Saya rasa ini tuaian sebuah benih yang ditanam dan dirawat kedua belah pihak. Justin adalah teman terbaik saya, tetapi itu tidak berarti semua mudah dan tanpa usaha. Saya pun tahu ke depannya ketika kami sudah berkeluarg­a dan memiliki anakanak, bahwa akan ada tantangan-tantangan baru yang harus kami lalui bersama.”

Apa pun yang akan datang untuk Hailey, ia pasti menyikapin­ya dengan positif dan penuh tekad. ■

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia