TANDA-TANDA KEKURANGAN VITAMIN D
Warna Kulit
Semakin gelap warna kulit, semakin banyak melanin (zat pigmen) yang dibutuhkan untuk menyerap sinar UV. Oleh sebab itu, orang dengan warna kulit yang cenderung tidak cerah akan lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D. Melanin sendiri berguna untuk menyerap radiasi UV-B dari sinar mentari dan mengurangi produksi D3 sebesar 95%-99%. That’s why orang dengan warna kulit gelap membutuhkan paparan hingga 3 – 5 kali lebih lama dari mereka yang berkulit putih, kuning, atau cokelat muda, jelas Michael F. Holick, pakar vitamin D ternama dari University of Wisconsin-madison.
Psoriasis
Sebagai salah satu jenis penyakit kulit yang cukup umum, psoriasis disebabkan oleh gejala autoimun yang berkaitan erat dengan kurangnya vitamin D. Semakin sedikit kadar vitamin D dalam tubuh, penyakit ini akan semakin memburuk karena penyebarannya bisa mengganggu penampilan.
Kepala Berkeringat
Salah satu tanda paling klasik adalah kepala yang sering berkeringat. Gejala ini bisa berujung pada penyakit rakhitis dan merupakan gejala paling awal yang bisa lekas dikenali.
Depresi
Salah satu fungsi vitamin D adalah untuk membentuk hormon serotonin pada otak yang punya peran sebagai penyeimbang suasana hati. Jika nutrisi ini tak terpenuhi, maka seseorang jadi lebih mudah stres. Oleh sebab itu, mereka yang sering terkena paparan matahari akan lebih gembira dibandingkan yang lebih suka berkegiatan di dalam ruangan.
Hipertensi dan Gagal Jantung
Kecukupan vitamin D dalam darah mampu mengendalikan tekanan darah dan menghindari masalah kardiovaskular yang menduduki peringkat keempat dari sepuluh penyakit mematikan di dunia.
Sakit Ginjal Kronis
Sebagai satu kesatuan sistem, gagal ginjal merupakan komplikasi lanjutan dari penyakit kardiovaskular. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa penyakit ini diakibatkan pula oleh kurangnya asupan vitamin D.
Sering Sakit atau Infeksi
T-sel adalah bagian penting dalam sistem imun yang diaktifkan oleh vitamin D. Jika kadar vitamin D pada tubuh sangatlah rendah atau bahkan tak terdeteksi, respon sistem imun pada tubuh pun jadi terhambat dan memudahkan seseorang terjangkit virus atau bereaksi pada bakteri.
Kelelahan Berlebih
Vitamin D juga diperlukan untuk memproduksi energi. Jika sering merasa lelah dan tak mampu berkegiatan dalam waktu lama, segera cek kadar vitamin D Anda di lab terdekat.
Obesitas
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. Oleh sebab itu, mereka yang punya massa tubuh berlebih akan membutuhkan kadar vitamin D lebih banyak ketimbang yang berbadan kurus. Sama halnya bagi mereka yang jangkung. Mereka membutuhkan vitamin D lebih banyak karena massa ototnya pun memerlukan banyak asupan. Dengan kekurangan paparan surya, proses pembakaran lemak dan penyerapan kalsium juga jadi lebih lambat karena persediaannya mudah habis termakan oleh hormon.
Nyeri Kronis
Jika sering merasa nyeri tulang dan nyeri tubuh yang luar biasa, maka bisa dibilang Anda sangat kekurangan vitamin D dan harus segera ditangani karena sudah masuk pada tahap gejala serius. Jika tidak lekas diketahui gejala dan cara menanganinya, maka bukan tak mungkin hal ini bisa memicu cacat fisik atau bahkan penyakit lupus.
Gangguan Sistem Pernapasan
Nyatanya, mudah terkena flu bukan hanya diakibatkan oleh kurangnya vitamin C namun juga kekurangan vitamin D. Hal ini bisa menimbulkan masalah pernapasan yang lebih serius seperti bronchitis dan pneumonia jika tak segera teridentifikasi.
Problem Usus
Karena punya efek pada urusan penyerapan lemak, maka masalah ini juga akan berbanding lurus pada urusan pencernaan. Mereka yang kekurangan vitamin D akan memiliki sensitivitas lebih pada gluten celiac dan non-celiac serta penyakit inflamasi usus.